Kemenlu Ajari UMKM Semarang Cara Masuk Pasar Asean

Peluang usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) untuk merambah pasar Asean sangat besar.


Hal itu dikatakan Direktur Kerjasama Ekonomi Asean, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Ade Petranto di Ruang Bima Hotel Grand Candi Jl.Sisingamangaraja No.16 Semarang.

Untuk itu, pihaknya menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang melakukan pembinaan pada UMKM di bidang pariwisata.

"Ini untuk meningkatkan kesadaran bahwa pasar ASEAN sangat terbuka peluangnya," tuturnya, Kamis (29/8).

Apalagi, tambahnya, saat ini merupakan masa digital ekonomi.

Ia berujar, menangkap pasar Asean penting karena mau tidak mau saat ini sedang masa digital ekonomi.

Ade menambahkan Kota Semarang punya 16 ribuan UMKM yang merupakan potensi besar.

"Bimbingan ini isinya bagaimana UMKM di Semarang bisa memanfaatkan pasar di Asean. Jangan defensif. Kalau memang bisa memasukki pasar asean kenapa tidak," tuturnya.

Pihaknya mengadakan bimbingan teknis pemanfaatan teknologi informasi untuk penguatan daya saing UMKM bidang pariwisata.

Pihaknya mengajak traveloka untuk memberi bimbingan teknis cara bersaing baik, hingga memasarkan secara online.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari berharap UMKM Semarang bisa bersaing di Asean dan internasional.

"Harapannya sektor pariwisata kota semarang semakin maju dan menginternasional. Ini adalah salah satu peluang kita," jelasnya.

Narasumber antara lain Direktur Kerjasama Ekonomi Asean Kemenlu, Ade Putranto, dan dua narsum dari traveloka yaitu  Ronald Parasian (Market and Partnership-Xperience) dan Terry Santoso (Head of Marketing Traveloka Xperience).