Kementerian Luar Negeri melaporkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang Jepang pada Sabtu (13/2) pukul 23.08 waktu setempat.
- Narendra Modi Kancil Yang Gesit Bergerak Saat Artificial Intelligence Action Summit Di Paris
- Vaksinasi Cegah Gelombang Keempat Covid-19
- Tidak Ada Pemutakhiran Kasus Insiden Penembakan Migran Indonesia
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri melaporkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang Jepang pada Sabtu (13/2) pukul 23.08 waktu setempat.
Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (14/2), Kemlu menyebut Kedutaan Besar RI di Tokyo telah menjangkau simpul-simpul WNI yang tinggal di Jepang.
"Sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban. KBRI Tokyo akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat yang dimaksud," jelas Kemlu, seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Berdasarkan data imigrasi Jepang perJuni 2020, total terdapat 66.084 WNI yang tinggal di Jepang. Sebanyak 540 orang di antaranya di Fukushima dan 984 orang di Miyagi. Dua wilayah tersebut merupakan yang paling terdampak.
Gempa di Jepang berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Namun gempa memicu longsor di Jalan Tol Joban, jalan raya utama yang membentang di sepanjang pantai timur Jepang. Tanggul di sepanjang jalan runtuh, membuat jalan dan pagar pembatas terkubur lumpur.
Hingga Minggu pagi, setidaknya 50 orang terluka. Sementara 950 ribu rumah mengalami pemadaman listrik. KBRI Tokyo sendiri telah menyiapkan hotline melalui +81 80 3506 8612 dan + 81 80 4940 7419. [sth]
- Salah Satu Tersangka Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Ditangkap di Paris
- Permintaan Wisata Luar Angkasa Makin Banyak
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan