Dugaan penggelembungan suara di Dapil VI Kota Semarang mendapat sorotan dari ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Supriyadi.
- PNPS GMKI Resmi Dilantik, Febry Tetelepta: Senior GMKI Harus Aktif dalam Pembangunan
- Bupati Harap Pilkades Gelombang II Dapat Berjalan Sukses
- Mas Bejo Dukung Jokowi Dua Periode
Baca Juga
"Saya yakin penggelembungan tidak hanya terjadi di Semarang selatan saja tapi bisa terjadi di semua kecamatan," katanya pada RMOLJateng, Rabu (8/5/2019).
Ia mengatakan kasus dugaan penggelembungan suara terbukti saat rekomendasi Bawaslu untuk membuka kotak suara rekap Semarang Selatan tidak digubris.
Padahal sebelumnya saksi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mengusulkan.
"Artinya KPU sudah tidak netral dan diduga bermain dengan oknum salah satu partai," tudingnya.
Ia bahkan beranggapan oknum KPU tidak hanya bermain sendiri. Dugaannya, ada unsur oknum PPK yang turut bermain.
Supriyadi merasa prihatin dengan kejadian tersebut karena kredibilitas penyelenggara pemilu dipertaruhkan.
Di sisi lain sudah banyak korban jiwa demi pemilu yang jurdil.
"Oleh sebab itu kami berharap bawaslu dan polisi mengusut tuntas oknum-oknum yang terlibat dalam permainan penggelembungan suara tersebut," ujarnya.
- 3 Persen Pengaduan ke Komnas HAM Berperkara dengan TNI
- Nelayan Jakarta Merasa Dimanfaatkan Elite Politik
- Maruarar Sirait, Figur Penting Bawa Energi Baru untuk Prabowo-Gibran