Kiai Nurkholis-Kiai Muhdzir Pimpin NU Purbalingga

KH Nurkholis Ahmadi dan KH Ahmad Muhdzir terpilih warga nadliyin Purbalingga untuk memimpin PCNU Kabupaten Purbalingga masa khidmat 2018-2023. Keduanya terpilih sesuai amanat Konfercab PCNU Purbalingga di Ponpes Alikhsan Desa/Kecamatan Karangjambu, Sabtu-Minggu (13-14/10).


KH Nurkholis Achmadi melanjutkan tugasnya sebagai Rois Syuriah yang telah ia jabat sejak masa bakti sebelumnya. Sedangkan KH Ahmad Muhdzir menjadi Ketua Tanfidziah menggantikan KH Suroso Abdul Rozak.

Ketua Panitia, Sugeng Wahyono menjelaskan, saat penentuan rois syuriah, dengan sistem AHWA ada lima nama yang muncul yaitu KH Nurkholis Ahmadi, KH Roghib Abdurrahman, KH Arif Musodiq, Kiai Fitron Ali Sofyan dan Masyudi Munir. Musyawarah AHWA memutuskan, agar KH Nurkholis Ahmadi meneruskan menjadi Rois Syuriah.

"Walaupun dalam rapat itu pak Kiai Roghib yang mendapatkan amanat terbanyak, namun bagaimanapun para kiai NU lebih mengedepankan akhlak dan adab, pak Kiai Roghib yang muda mempersilakan pak Kiai Nurkholis Ahmadi yang memimpin dan mengomandani Nahdlatul Ulama Purbalingga," katanya.

Pada tahap pencalonan ketua tanfidziah, ada tiga nama yang muncul yaitu petahana KH Suroso Abdul Rozak yang didukung enam suara, Ketua LP Ma'arif NU Purbalingga KH Ahmad Muhdzir dengan sembilan suara dan Wakil Ketua PCNU Purbalingga KH Supriyanto dengan empat suara. Saat pemilihan, Kiai Supriyanto mengundurkan diri dari pencalonan.

"Dari 19 suara, ketika pemilih, Pak Muhdzir dipilih oleh 12 MWC dan Pak Roso tujuh MWC," katanya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah terpilih, KH Ahmad Muhdzir mengatakan, sesuai dengan amanat Konfercab, yang terdekat pihaknya segera menyusun kelengkapan pengurus bersama tim formatur sembilan orang.

Pengurus selesai dibentuk maksimal satu bulan. Setelah terbentuk kepengurusan, ditindaklanjuti dengan Muskercab untuk membahas program kerja riil baik untuk program jangka panjang, menengah maupun pendek.