Setelah satu bulan berdiam diri, warga Kota Semarang bernama Jimmy, yang sempat viral dan diberitakan melaporkan ibunya Meliana Wijaya angkat bicara.
- Kapolrestabes Semarang : Tempat Hiburan Wajib Tutup Saat Pergantian Tahun
- Wali Kota Semarang Minta DPU Fokus Peningkatan Drainase
- PN Sukoharjo Sediakan Aplikasi Permudah Izin Penyitaan dan Penggeledahan
Baca Juga
Setelah satu bulan berdiam diri, warga Kota Semarang bernama Jimmy, yang sempat viral dan diberitakan melaporkan ibunya Meliana Wijaya angkat bicara.
Ia yang didampingi kuasa hukumnya Munzilin menegaskan, dalam kasus sebenarnya dirinya secara tegas melaporkan kakak kandung Tommy Widjaja R karena namanya dihilangkan dari akta waris.
Jimmy menegaskan, bahwa ia melaporkan kakak kandungnya pada akhir Desember 2020, lantaran ada dugaan bahwa surat keterangam waris yang dibuat adalah palsu dan digunakan untuk menggantikan aset milik ayahnya jatuh kepada kakaknya saja.
"Surat yang dibuat pada 9 September 2020 itu berisikan bahwa anak kandung dari dari orang tuanya hanya satu yaitu Tommy Widjaya. Padahal anak kandung berjumlah empat orang. Padahal anak kandungnya berjumlah empat orang," ungkap Jimmy di Semarang, Senin (12/4).
Jimmy juga menyampaikan, ibunya turut diperiksa di unit ekonomi Satreskrim Polrestabes lantaran dari hasil pengembangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ibunya diduga ikut terlibat dalam pemalsuan dokumen surat keterangan waris.
"Ini tanda tangan saya diduga dipalsukan untuk merubah aset. Ada dua saksi ahli yang sudah kami datangkan ke penyidik Polrestabes dan untuk meriksa dokumen tersebut," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jimmy berharap kepada ibu kandungnya Meliana Widjaja bisa bertindak arif dan bijaksana dalam persoalan tersebut.
Jimmy juga kecewa saat penyidik melakukan mediasi sebanyak dua kali ibunya tidak pernah hadir.
"Mama saya mohon untuk bijaksana dalam persoalan ini. Saya ingin berbicara dari hati ke hati dan empat mata dengan mamah. Bagaimanapun saya sangat mencintai dan mengormati mama sebagai ibu kandung saya," pungkasnya.
- Kagama 4 x 4 Adventure Sumbang Peti Mati untuk Pemkab Banyumas
- Satpol PP Semarang Meminta 190 PKL Mijen Bongkar Lapak
- Larang Takbir Keliling, Ganjar: Sebaiknya di Masjid Saja