Klaster Covid Pilkada Akhirnya Muncul Di Purbalingga

Kekhawatiran akan munculnya klaster sebaran Covid-19 dari event perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akhirnya terbukti.


Kekhawatiran akan munculnya klaster sebaran Covid-19 dari event perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akhirnya terbukti.

Setelah sebelumnya, dua anggota tim sukses salah satu calon kepala daerah yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini sedikitnya ada tujuh orang yang positif.

Mereka melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19 yang meninggal sebelumnya.

Dari tujuh orang terkonfirmasi baru itu, bahkan salah satu calon wakil bupati Purbalingga. Pasien saat ini dirawat di RS Emanuel Klampok.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Drg Hanung Wikantono, MPPM yang dihubungi, Rabu (28/10) mengungkapkan, setelah diketahui ada anggota tim pemenangan salah satu calon yang positif dan bahkan meninggal, pihaknya langsung melakukan tracing.

Setidaknya ada 22 orang yang di tracing baik anggota tim sukses maupun keluarganya.

Dari 22 orang yang dilakukan tracing, terdiri dari 14 orang anggota tim sukses, dan delapan lainnya keluarga calon bupati. Hasilnya, ada sekitar tujuh orang, tapi saya tidak hafal mana yang anggota tim sukses, mana yang keluarga calon bupati,†kata Hanung.

Hanung menyebut, hari ini ada penambahan 26 orang positif, sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan aktif (dirawat) sebanyak 108 orang.

Hari ini juga ada tambahan satu orang yang meninggal dunia, yakni warga Desa Sumilir, Kecamatan Kemangkon. Total kasus kumulatif sebanyak 335 kasus, dan 219 sembuh.

Status wilayah Purbalingga saat ini menjadi zona merah, atau zona tidak aman,†tambah Hanung.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilihan kepala daerah di tengah pandemic Covid-19 meminta korban jiwa manusia. Dua anggota tim pemenangan salah satu pasangan calon bupati Purbalingga, meninggal dunia.

Keduanya yang juga pengurus dan fungsionaris salah satu partai politik meninggal hanya berselang sehari. Pasca meninggalnya dua anggota tim pemenangan itu, tracing dilakukan menyeluruh ke anggota tim dan keluarganya.