Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Karanganyar berpotensi diramaikan 3 poros pasangan calon (Paslon). Terdapat dua partai yang bisa langsung mengusung calon untuk Pilkada yakni PDI-P dan Partai Golkar. PDI-P Karanganyar meraih 15 kursi dan Partai Golkar pemilik 9 kursi.
- Diskusi soal BPR BKK, Sukirman Berharap OJK Terus Beri Masukan Kinerja BUMD Keuangan
- Jelang Pilwakot Semarang, Iswar Aminuddin-Ade Bhakti Makin Mesra
- Agustina-Iswar Dukung Ekspresi Anak-anak Muda Agar Bermanfaat
Baca Juga
Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi kekuatan poros tengah jelang Pilkada Karanganyar.
Ketiga parpol tersebut bersepakat membangun koalisi untuk menghadapi Pilkada Karanganyar 2024 mendatang. Koalisi PKS, PAN Dan PKB ini memiliki kekuatan 12 kursi di DPRD Karanganyar dan sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri.
"Dimana PKS memiliki lima kursi, PAN dua kursi dan PKB meraih lima kursi. Koalisi ini kita sebut Koalisi Kebersamaan," papar juru bicara koalisi, Darwanto, Selasa (18/06).
Ditambahkan Darwanto, tiga parpol ini siap berperan aktif dalam pilkada 2024. Dan ketiganya sudah sampai pada tahapan kesepahaman dan sudah menemukan satu titik kesamaan visi, misi.
"Pasca kesepakatan ini segera ditindaklanjuti dengan kontrak politik tiga partai. Dengan Koalisi Kebersamaan untuk Karanganyar yang lebih baik lagi," imbuhnya.
Darwanto juga sampaikan koalisi PKS, PAN dan PKB ini masih dinamis, artinya peluang menambah gerbong koalisi masih terbuka. Bahkan potensi bergabungnya parpol lain bisa saja terjadi.
Ketua PKS Karanganyar Anwar Susilo menyebut koalisi kebersamaan ini harus dikedepankan. Sebagai partai tengah mau tak mau harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung paslon dalam pilkada Karanganyar.
"Kebersamaan ini kita bangun atas kesamaan cara pandang. Kita akan berupaya maksimal untuk mengajukan calon sendiri dalam pilkada Karanganyar," imbuhnya.
Sementara itu Ketua PAN Karanganyar, Sri Sumarti menyatakan koalisi ini merupakan keputusan matang, sudah ada kesepakatan sebelumnya. Dimana PAN Karanganyar menyatakan sikap karena hanya memiliki dua kursi di DPRD dan tidak bisa mencalonkan sendiri maka perlu adanya koalisi.
"Melihat situasi dan perkembangan perpolitikan di Karanganyar tentang pilkada Karanganyar, DPD PAN Karanganyar siap bergabung dalam koalisi Kebersamaan," ujarnya.
"Kemudian bersama-sama menetukan bupati dan calon bupati yang akan diusung dalam pilkada Karanganyar 2024," tandasnya.
Ketua PKB Karanganyar Sulaiman Rosyid menambahkan sejak awal bulan Ramadhan sudah intens melakukan komunikasi terkait beberapa gagasan hingga akhirnya terwujud dalam Koalisi Kebersamaan.
"Alhamdulillah bertambah dengan bergabungnya PAN dalam koalisi ini. Koalisi ini diharapkan bisa memunculkan tokoh alternatif untuk bisa menjawab apa yang diinginkan masyarakat Karanganyar," tandasnya.
- Bupati Dico Masuk 40 Besar Tokoh Berpengaruh Versi Fortune Indonesia
- Harus Diakui, Poros Jokowi Sudah Lebih Siap
- Pelanggaran Parpol Marak, KPU Dan Bawaslu Ngapain Aja