Korban Pembunuhan Sadis Di Kendal Dikenal Pendiam

Sri Setijawati (48) korban pembunuhan  perumahan Witjitraland Langenharjo yang mayatnya di buang di sungai Bodri, Kabupaten Kendal dan hingga kini belum ditemukan, dikenal sebagai pribadi tertutup sehingga kelurga tidak tahu kalau korban tinggal dan bekerja di rumah.


Dari penelusuran RMOLJateng ke rumahnya di Jalan Kelinci V/18 Pandean Lamper, Gayamsari kota Semarang dalam keadaan kosong. Beruntung ada tetangga korban yang memberitahu kalau rumah kakaknya berada tak jauh dari rumah korban.

Di rumah kakaknya hanya terdapat Sari (25) dan Hasan (22) yang masih keponakan dari korban. Keduanya menyebut sejak cerai dengan suaminya, Bibinya merantau di Papua dan berprofesi sebagai Guru.

"Kwmbali dari Papua sekira 3 bulan lalu, tapi setibanya di Semarang langsung meghilang, tahu-tahu ada Polisi yang datang ke rumah," ungkap Sari.

Sari menerangkan bahwa bibinya memang merupakan sosok pendiam dan tidak banyak ngomong. Sebelum ke Papua Bibinya ini diketahui sebagai guru pendidikan bahasa Jawa. Namun Bibinya tidak pernah menjelaskan mengajar di sekolah mana.

"Bibi tertutup banget orangnya. sering mamprir ke rumah sini hanya sekedar pijat ama ibu saya. Katanya abis muter muter ama taxi online, terus mampir," katanya.

Menurut Sari, korban merupakan anak kedua atau adik kandung ibunya dan pernah tinggal  bersama mantan suaminya di Jalan Kelinci V. Pasca bercerai, Sri memutuskan untuk mencari pekerjaan di Papua.

Kepada Polres Kendal, keluarga mengharap kakaknya dapat ditemukan secepatnya dan apa yang melatarbelakangi pembunuhan segera terungkap.