Korea Selatan akan mulai merawat pasien virus corona dengan pil antivirus Pfizer pada Jumat, (14/1). Hal ini dilatari kekhawatiran peningkatan penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
- Presiden Korsel Berikan Grasi Bos Samsung Terkena Skandal Korupsi
- Panitia Olimpiade Tokyo Selidiki Pesta Alkohol Sejumlah Atlet
- "Susi Susanti: Love All" Sukses Pukau Penonton Beijing International Film Festival
Baca Juga
Sekitar 21.000 pil, yang disebut Paxlovid, telah datang pada Kamis, (15/1) untuk didistribusikan ke sekitar 280 apotek dan 90 pusat perawatan perumahan. kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
"Mengingat daya menular Omicron yang jauh lebih tinggi, obat harus memainkan peran yang berarti dalam menahan jumlah pasien yang akan mengembangkan gejala kritis bahkan jika jenisnya relatif tidak terlalu parah," kata seorang pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Kim Ki-nam, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/1).
Obat itu akan digunakan untuk merawat lebih dari 1.000 orang per hari, dengan kelompok prioritas termasuk pasien dengan risiko tinggi penyakit parah, lansia dan memiliki penyakit imunitas. Dia melanjutkan, 10.000 pil lainnya diharapkan tiba akhir bulan ini.
Paxlovid hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan tingkat kematian, dan data menunjukkan bahwa obat tersebut tetap efektif melawan Omicron.
Korea Selatan telah menjajaki alat farmasi tambahan untuk mencegah lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron. Ini menyetujui penggunaan vaksin Novavax pada hari Rabu.
Sejak pandemi dimulai, negara berpenduduk 52 juta orang dinilai tanggap menangani kasus virus corona, dengan total 679.030 kasus dan 6.210 kematian, sebagian besar dicapai dengan masker dan jarak sosial. 
- Pangeran William dan Kate Middleton Shock Pasca Pembunuhan Sir David Ames
- Konser Rapper Travis Scott Diwarnai Aksi Berdarah
- Harapan Xi Jinping pada Kanselir Jerman Olaf Scholz Baru
