Sebanyak dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Universitas Oxford
diperkirakan akan dikirim ke Korea Utara pada paruh pertama 2021.
- Hongaria Dihantam Gelombang Cuaca Panas
- Olimpiade Tokyo Terpaksa Ubah Jadwal Pertandingan Karena Gelombang Panas
- WHO Kekurangan Rp 164 Triliun untuk Tangani Covid-19
Baca Juga
Sebanyak dua juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca-Universitas Oxford diperkirakan akan dikirim ke Korea Utara pada paruh pertama 2021.
Pengiriman tersebut sebagai bagian dari skema COVAX untuk memberikan akses vaksin yang adil ke seluruh negara-negara di dunia, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Berdasarkan rencana distribusi sementara yang diterbitkan pada Rabu (3/2), COVAX akan menyebarkan 330 juta dosis vaksin Covid-19 pada paruh pertama 2021 ke 145 negara.
Sebanyak 240 juta dosis merupakan vaksin AstraZeneca yang dibuat Serum Institute of India, 96 juta dosis dibuat langsung oleh AstraZeneca, dan 1,2 juta dosis Pfizer-BioNTech.
Dimuat Reuters, Korea Utara sendiri akan mendapat 1,992 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Serun Institute of India.
Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus Covid-19, meski sebelumnya menyebut ada ribuan kasus yang dicurigai.
Pada Desember 2020, Pyongyang mengecam menteri luar negeri Korea Selatan karena meragukan klaimnya bahwa tidak ada kasus Covid-19.
Korea Utara menerapkan langkah ketat untuk menutup perbatasan sejak wabah Covid-19 muncul.
Sementara itu, COVAX merupakan skema distribusi vaksin yang dipimpin oleh aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya untuk memberikan akses vaksin ke negara-negara miskin dan berkembang. Distribusi vaksin sendiri akan mengikuti izin penggunaan darurat dari WHO, dan kesiapan serta penerimaan negara.
- Penimbunan Vaksin oleh Negara Kaya Disebut Bencana Kegagalan Moral Dunia
- Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Indonesia
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!