Pihak Korea Utara merespon surat Presiden AS Donald Trump kepada Pemimpin Korut Kim Jong Un yang isinya membatalkan rencana KTT Korut-AS di Singapura tanggal 12 Juni mendatang.
- Menlu Retno Dorong Semangat Perdamaian untuk Selesaikan Konflik
- KBRI Cairo Resmikan Kedai Kopi Spesialti Indonesia
- Connie Rahakundini Tak Yakin Perang Rusia Vs Ukraina Melebar jadi Perang Dunia III
Baca Juga
Melalui Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Kim Kye Gwan menegaskan bahwa negaranya tetap siap untuk bertemu dengan Trump kapan saja.
Korut juga menyayangkan sikap Trump yang membatalkan pertemuan secara sepihak.
"Keputusan mendadak Trump untuk membatalkan KTT tidak sesuai dengan keinginan dunia," kata Kim Kye Gwan.
"Pemimpin Kim Jong Un telah memfokuskan setiap upaya pada pertemuannya dengan Presiden Trump. Jika Anda menangani masalah selangkah demi selangkah, hubungan akan terus membaik," tegas Kim Kye Gwan.
Trump memang telah mengirimkan sepucuk surat kepada Kim Jong Un yang isinya secara resmi membatalkan pertemuan.
Di dalam surat itu justru Trump yang mengatakan bahwa pembatalan itu karena sikap kasar Korut yang disampaikan secara terbuka.
"Saya sebetulnya menunggu pertemuan dengan Anda. Sayangnya, berdasarkan kemarahan besar dan pernyataan bermusuhan terbuka yang Anda sampaikan belakangan ini, saya rasa tidak tepat rasanya, saat ini, untuk menggelar pertemuan yang sudah lama direncanakan," tulis Trump.
Suratnya beredar luas di dunia maya dan menjadi berita sela di berbagai media AS.
"Karena itu, biarlah surat menyatakan bahwa pertemuan Singapura, untuk kebaikan kedua pihak dan dunia tidak akan terjadi," demikian Trump.
- Ponsel Ratu Elizabeth II Salah Satu Tercanggih di Dunia
- Warga Salat Sembari Diawasi Polisi Karena India Terapkan Pembatasan
- Bekas Presiden Korsel Dihukum 32 Tahun Penjara