Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 akan segera dibuka pada tanggal 31 Mei 2021 mendatang.
- Mal Pelayanan Publik di Solo Didorong Semakin Tingkatkan Kinerja
- Pemprov Jateng Siaga Hadapi Bencana Akhir Tahun
- Landmark Lapangan Pancasila Ditargetkan Selesai Bulan Ini
Baca Juga
Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 akan segera dibuka pada tanggal 31 Mei 2021 mendatang.
Pendaftaran akan dibuka hingga 21 Juni 2021. Pemerintah Kota Semarang telah mempersiapkan terkait dengan penerimaan CPNS di tingkat Kota.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Litani Setyawati menyebut akan ada 3.532 formasi baik CPNS maupun CPPPK yang akan dibuka untuk Kota Semarang.
Litani mengaku, saat mengajukan jumlah formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi (Kemenpan RB) adalah 4.068 formasi, namun oleh pihak Kemenpan RB tidak semua jumlah usulan formasi dikabulkan karena yang dipilih adalah formasi-formasi prioritas.
"Untuk Kota Semarang formasi tersebut terbagi atas formasi PPPK guru jumlahnya ada 2.291, CPNS terdiri dari formasi CPNS tenaga kesehatan 579 dan tenaga teknis yang ada di masing-masing OPD ada 662," kata Litani saat ditemui di kantor BKPP, Jumat (28/5).
Litani mengatakan saat ini pemkot sedang menyiapkan banyak hal terkait dengan ribuan formasi yang akan dibuka secara serentak oleh Kemenpan RB.
Pihaknya mengaku jika pengumuman pembukaan pendaftaraan CPNS belum diterima pihaknya secara pasti terkait jamnya.
"Kalau kisi-kisinya akhir bulan akan diumumkan tapi kita belum tahu apa tanggal 31 Mei atau 1 Juni jam nya jam berapa juga masih belum tahu," tambahnya.
Litani menyebut berbagai persiapan yang dilakukan oleh Pemkot terkait dengan detail lokasi dan persyaratan khusus yang akan diminta oleh Pemkot Semarang untuk CPNS dan CPPPK nantinya.
"Persiapan yang kami lakukan misalnya 2.291 tenaga guru itu guru dimana saja harus dibagi karena tidak bisa hanya melamar hanya guru saja, misalnya mata pelajaran apa, di sekolah mana, nanti kita sesuaikan misalnya guru tersebut membutuhkan latar belakang apa, lalu tenaga kesehatan yang dibutuhkan apa saja dan dimana saja, tehnik juga sama, nanti lengkap dengan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan apa saja, jadi tidak ada kerja dua kali, jadi saat pengumuman pendaftaran semua sudah terperinci dengan rapi," bebernya.
Harapannya, lanjutnya, tidak akan ada lagi calon pelamar yang kebingungan untuk menentukan apakah klasifikasinya sesuai dengan yang sedang dibutuhkan atau tidak. Selain itu, dalam detail formasi juga akan ditentukan berapa orang yang akan dibutuhkan.
"Jadi dalam satu kali pengumuman itu sudah jelas dan terperinci jadi semua orang mau ngelamar juga tidak bingung lagi dan tidak cari-cari info lagi karena semuanya sudah diperinci dan diperjelas oleh kami," pungkasnya.
- Wali Kota Semarang Hadirkan Aduan ‘Lapor Semar’
- Jelang Arus Mudik, Pemerintah Intensifkan Pengamanan Ruang Publik
- Cerita Pj Bupati Batang Lani Tentang Kinerja OPD Cegah Korupsi, Masuk 5 Besar MCP