Warga Tejasari, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga bergotong royong menanam pohon di pinggiran Sungai Klawing yang melintasi desa tersebut.
- Digagas Bupati Banyumas, Pelatihan Membuat Komik Diminati Anak Muda
- Perhumas Menggalang Gagasan Humas Kebangsaan
- Longsor Lagi, BPBD Batang: Mahkota Longsor Belum Habis
Baca Juga
Sebelumnya sejak tahun 2016, setidaknya empat hektar lahan milik warga terkikis air sungai Klawing yang berubah-ubah arahnya.
Kepala Desa Tejasari, Suyatno mengatakan, penanaman pohon di pinggiran Sungai Klawing dilakukan guna mencegah terjadinya pengikisan tanah pada bibir sungai.
Pohon tersebut adalah pohon bambu yang merupakan swadaya dari masyarakat desa setempat.
"Kami menanam pohon bambu itu yang swadaya masyarakat kemudian ada bantuan dari Pemkab Purbalingga melalui Dinas Lingkungan Hidup kami dibantu beberapa jenis pohon seperti Bambu Kuning, Akasia, Tembesi dan Sukun," kata Suyatno, Sabtu (15/2).
Jumlah batang yang ditanami di bibir Sungai Klawing sebanyak 300 batang. Bibit pohon tersebut ditanam di lahan kurang lebih sepanjang 400 m dengan lebar 5 meter.
Menurutnya, penanam pohon ini sebagai upaya melindungi lahan milik warga dari abrasi sungai terutama lahan pertanian di Desa Tejasari bagian utara. Hal ini bertujuan agar pohon yang ditanam dapat menanggulangi banjir dan mencegah erosi dari derasnya Sungai Klawing.
"Di musim penghujan seperti saat ini debit airnya tingga sehingga memang kerap terjadi erosi," ujarnya.
Ia menjelaskan, 3-4 hektar lahan milik warga desa sudah terkikis air sungai. Pada 2016 silam, pihaknya sudah berupaya memasang pancang bambu di pinggiran sungai namun seiring berjalannya waktu pancang tersebut sudah hilang terbawa arus sungai.
"Oleh karena itu, yang terbaik menurut kami adalah penanaman atau penghijauan kembali di bibir sungai sehingga bisa mencegah terjadinya erosi," jelas Suyatno.
Ia berharap, dengan penanaman pohon di pinggiran Sungai Klawing ini dapat mencegah terjadinya erosi.
Pihaknya pun melalui dana desa juga telah menganggarkan tentang penanggulangan bencana yakni dengan penghijauan khususnya di daerah tersebut.
"Saya yakni kalau nanti itu ditangani dengan baik akan berdampak baik pula bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Tejasari," pungkasnya.
- Gubernur Jateng Cek Perbaikan Jalan Rusak Demak-Grobogan
- Menko Luhut Sebut 16 Kabupaten Kota di Jawa Bali Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19
- BCA Melalui PMI Solo Donasi 40 Tangki Air Bersih