Kebakaran lahan berisi pohon jati, sengon dan mahoni di Dusun Kaliputih, Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang sempat membuat wraga panik.
- Seorang Pemuda Tewas Setelah Jadi Korban Begal
- Rob Di Sayung Genangi Jalur Pantura Semarang-Demak
- Mahasiswinya Bunuh Diri Diduga Depresi Akibat Dirundung, Undip Belum Bisa Beri Informasi Resmi
Baca Juga
"Dikhawatirkan merambat ke pemukiman warga, Polres Semarang bersama dinas terkait turun tangan untuk melakunan pemadaman," kata
Kapolsek Bawen AKP Solekhan SH. MH., Senin (28/8).
Kapolsek menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Terlihat personil TNI-Polri, BPBD dan warga menyemprot lahan dan dengan cara manual.
Ia mengatakan, kejadian pertama kali diketahui salah satu warga jelang petang hari. Api yang mulai membesar itu langsung di laporkan kepada kepala desa dan dilanjutkan melapor ke Polsek Bawen.
"Kami mendapat laporan dari pak Kades, dimana ada lahan kosong milik warga terbakar," terang dia.
Dari keterangan Kapolsek diketahui bahwa lahan tersebut milik beberapa warga Dsn. Kaliputih Ds. Polisiri Kec. Bawen, yang diatas lahan tersebut terdapat pohon Jati, Sengon dan Mahoni.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Damkar serta BPBD Kab. Semarang, 1 Unit Damkar dan 1 unit Tangki dari BPBD dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut," terangnya.
Kapolsek juga berkoordinasi dengan Sat Samapta Polres Semarang, untuk menyiagakan truk Water Canon apabila situasi belum bisa dikendalikan.
Apa penyebabnya, Kapolsek mengaku masih belum diketahui secara pasti. Namun pihaknya sudah mengecek ke TKP untuk memastikan api benar-benar padam.
"Kami juga melakukan himbauan kepada warga sekitar untuk tidak membakar sampah, ataupun membuang puntung rokok sembarangan yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran," terangnya.
Di kesempatan lain Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., menegaskan bahwa Polres Semarang siap turun langsung bersama dinas terkait, dalam penanganan Karhutla di wilayab Kab. Semarang.
Jajaran Polres Semarang dipastikannya juga melakukan langkah pencegahan dengan melakukan himbauan hingga pendekatan humanis kepada warga.
Termasuk warga yang suka membakar lahan dengan dalih untuk keperluan pertanian maupun perkebunan.
"Apalagi saat ini musim kemarau, dimana penyebaran api dapat menjalar dengan cepat," tandasnya.
- Damkar Blora Berhasil Evakuasi Anak Sapi Tercebur Sumur
- Gerombolan Remaja Bersajam Serang Warung Tempat Tongkrong Siswa SMP
- Bakar Sampah Di Belakang Rumah, Rumah Terbakar