Lewat Susi Cing-cing, Salatiga Juarai Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life

Kota Salatiga berhasil memboyong juara pertama kategori perorangan usia 30-60 Tahun dalam Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life Versi Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (PERWOSI) Jateng.


Kota Salatiga berhasil memboyong juara pertama kategori perorangan usia 30-60 Tahun dalam Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life Versi Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (PERWOSI) Jateng.

Melalu sosok Susi Guru Singa, instruktur aerobik profesional nama Kota Salatiga patut diperhitungkan di kancah regional dan nasional PERWOSI.

Kepala Dinas Olahraga Kota Salatiga Muh Nasir kepada wartawan mengungkapkan, lomba yang diadakan kembali membawa nama harum Kota Hati Beriman, Salatiga ke kancah regional dan nasional.

"Betul, Salatiga juara I Lomba Line Dance katagori 30-50 tahun dan harapan I, harapan III katagori usia 51 tahun keatas," kata Muh Nasir saat dikonfirmasi, Senin (9/11).

Pihaknya merasa bangga atas prestasi tersebut. Apalagi, Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life Versi PERWOSI bukan olahraga yang mudah.

"Langkah, jelas dan susuai dengan step sheet, Timing tepat sesuai musik, Karakter sesuai dengan jenis tarian yg dibawakan, Kostum sesuai dengan karakter tarian yg dibawakan, Performance meliputi variasi tangan, ekspresi, penguasaan panggung," sebutnya.

Disinggung apakah Pemkot Salatiga telah menyiapkan reward, Nasir memastikan jelas ada yakni
pembinaan berjalan secara terus menerus berkesinambungan.

"Rewardnya berupa pembinaaan secara terus menerus seperti pelatihan pelatih, sertifikasi pelatih," ucap Nasir yang menjadwalkan dalam waktu dekat para juara akan dihadapkan ke Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

Sementara, Susi Guruh Singah atau biasa disapa Susi Cing-cing saat diminta tanggapannya mengaku dibalik capaian prestasi yang gemilang itu, 'tangisan', tawa dan haru mewarnai perjalanan Susi hingga akhirnya mampu 'menyingkirkan' puluhan peserta lainnya dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

"Luar biasa, capaian juara pertama tingkat Jateng Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life Versi PERWOSI bangga. Tapi saat mengingat perjuangan jelang lomba luar biasa," ujarnya.

Perjuangan pengelola Sangar Senam Kirana Sport Salatiga ini meraih juara pertama kategori perorangan usia 30-60 Tahun dalam Lomba Line Dance Sin Que Perdones New Normal Life Versi Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (PERWOSI) tingkat Jateng mengaku sangat berat.

"Yang pasti sangat berat, karena terbiasa mengajar aerobik bertahun-tahun juga Zumba harus belajar gerakan tarian yang tidak mudah menurut saya," ungkap wanita yang biasa disapa, Susi Cing-cing ini lugas.