Lima Sekolah Di Semarang Bersaing Buat Bisnis Berkonsep Sosial

Bagaimana saat pelajar Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) memaparkan konsep bisnis sebagai solusi masalah sosial.


Hal itulah yang tampak pada kegiatan Regional Student Company Competition 2019 yang mengadu inovasi lima pelajar SMA/SMK di restauran Kebon Raja, Kabupaten Semarang, Senin (6/5/2019).

"Lima sekolah yang berkompetisi itu antara lain SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMA Karangturi, SMA Teuku Umar dan SMKN 9 Semarang," kata Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki pada

Ia menjelaskan dalam kompetisi para pelajar memaparkan konsep bisnis yang dikembangkan serta memamerkan produk yang dihasilkan sebagai solusi atas permasalahan sosial.

Elvera menyebut generasi muda perlu wadah untuk melatih kepekaan peluang dari isu sosial.

Dalam program perusahaan siswa (Student Company/SC) berkesempata mengoperasikan bisnis secara konkret termasuk menghadapi risiko bisnis.

"Sebanyak 44 persen anak muda berusaha untuk memulai sebuah bisnus, namun hanya enam persen yang akhurnta benar-benar jadi pengusaha," jelasnya.

Co founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyebut, selama lima tahun, kemitraan antara PJI dengan Citibank sudah memberi edukasi kewirausahaan pada 46.000 siswa -siswi dari 137 SMA dan SMK di Indonesia.

"Selama periode program, pada pelajar juga akan mendapatkan pendampingan bisnis secara intensif dari mentor PJI dan karyawan Citi Bank," jelasnya.

Dzulfikar, siswa SMKN 9 Semarang, menyatakan membuat bisnis yang menguntungkan sudah biasa. Tapi yang bisa menghasilkan profit sekaligus bermanfaat itu luar biasa.

"Selain bisa membuat produk yang menjasab permasalahan, kami juga memiliki kegiatan CSD sebagai bentuk keseimbangan antara keuntungan dengan kontribusi sosial," urainya.

Kegiatan ildiselenggarakan oleh Citi Indonesia (Citi Bank) melalui payung kegiatan CSR-nya, Citi Peka (Peduli dan Berkarya) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI).