Peneliti senior LIPI Syamsudin Haris menilai pemilu yang dilakukan pasca reformasi masih melahirkan penguasa bukan pemimpin.
- Aliansi Pekerja Kudus Berkah Dukung Mawahib Afkar Jadi Bupati
- Pasangan Luthfi-Taj Yassin Raup 92% Suara Di TPS Karangmangu Sarang
- Tere: Jangan Ada Lagi Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual
Baca Juga
Hal itu terlihat dalam kualitas dan akuntabilitas anggota DPR yang belum mengedepankan amanah.
Beberapa faktor diantaranya mengenai pembajakan yang dilakukan oleh para elite di semua level.
"Bukan hanya di parpol saja, tapi di semua level dibajak oleh elite," ujar Syamsudin di Hotel Haris Suites FX Sudirman, Jakarta, Minggu, (20/5).
Ia menambahkan hal ini jugalah yang membuat tata kelola pemerintahan di era reformasi belum baik. Bahkan produk yang dihasilkan masih jauh dari keberpihakan kepada rakyat.
"Lihat saja masih minimnya kebijakan publik dihasilkan, berpihak ke bangsa kita," pungkasnya.
- Bagi Tips Khusus untuk Caleg PKB, Ketua PCNU Salatiga: Bismillah, Sedekah Suara
- Datangi Sejumlah Tokoh Solo, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Siap Nyapres?
- Kerja sama Politik Dinilai Jadi Faktor Krusial Mendukung Indonesia Emas 2045