Teror bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan terjadi pagi tadi, Minggu (28/3).
- Gelar Patroli Rutin, Polrestabes Semarang Berhasil Amankan Lagi Kreak-Kreak Di Candisari
- Polres Grobogan Tahan Lima Terduga Pelaku Penganiaya Anggota TNI
- Tidak Terima Diputus, Pria Ini Aniaya Kekasih Gelapnya
Baca Juga
Teror bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan terjadi pagi tadi, Minggu (28/3).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan kronologis ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kota Makassar.
Peristiwa ledakan bom tersebut terjadi sekira pukul 10.20 Wita di depan pintu gereja Katedral di Jalan Kojolalido, Kota Makassar.
"Tentunya dengan ada ledakan tadi kita dari pihak kepolisian, Polda Sulsel dan Polrestabes Makasar dan Polsek hadir di lokasi,†ujar Argo di Kantor Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (28/3), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Argo menambahkan mendapati informasi tersebut, aparat kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara guna mencari informasi detil mengenai ledakan bom tersebut.
Kemudian, didapati informasi dari lokasi bahwa sebelum adanya ledakan terdapat satu unit motor dengan orang berboncengan masuk ke dalam gereja.
"Memang kita mendapat info bahwa ada 2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua motor matic plat DD 5984 MD yang diduga dinaiki 2 orang yang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja," katanya.
Kemudian, setelah peristiwa ledakan tersebut ditemukan sebuah kendaraan motor yang sudah hancur dan juga potongan tubuh manusia. Adapun korban luka akibat peristiwa ledakan ini sebanyak tiga orang luka berat dan tujuh orang luka ringan.
"Ada korban dari pihak sekuriti dan kemudian dari jamaah. Ada 3 orang itu rata-rata luka bagian leher, dada, muka tangan dan kaki. Dan ada sekuriti kuka di bagian perut dan kepala. Ketiga ada luka-luka lecet tangan dan kaki. Dan ada tujuh orang di RS Akademis ada kena serpihan luka di kaki, betis, paha sudah kita lakukan pengobatan," katanya.
"Empat orang di RS Belamonia, ini juga akibat serpihan. Ada luka di paha, betis, pala mata kaki, dan ada bagian muka karena serpihan. Jadi, ada 14 korban yang sekarang sedang dalam perawatan oleh dokter," tandasnya.
- Diduga Salahgunakan Dana Desa, Kades Sendangmulyo Sluke Ditahan Kejari Rembang
- Pria di Pemalang Cabuli Putri Kandung hingga Melahirkan Anak
- Gadaikan Mobil Rental Milik Tetangga, Warga Kebumen Dibekuk Polisi