Mahasiswa Wajib Vaksin Dua Kali Sebelum Ikut PTM

Bulan Desember 2021 dijadwalkan banyak perguruan tinggi yang mulai mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menjadi fokus Pemerintah Kota Semarang, karena sebagian mahasiswa berasal dari luar daerah Kota Semarang.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan untuk mengantisipasi kasus baru yang ada di Kota Semarang, pihaknya meminta setiap mahasiswa yang akan mengikuti PTM harus sudah menerima vaksin dua kali.

"Kita sudah sepakat dengan para akademisi di Universitas untuk syrat ini. Mahasiswa harus sudah vaksin dua kali kalau mau ikut PTM," kata Hakam, Selasa (7/12).

Dinas Kesehatan Kota Semarang akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang baru mendapat vaksin dosis pertama untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua di Puskesmas yang paling dekat dengan domisili mahasiswa tersebut. 

Selain itu vaksinasi juga dibuka di Mall Tentrem dengan hanya menunjukkan surat keterangan domisili.

"Langsung saja menuju puskesmas yang dekat tempat tinggalnya, untuk bisa mendapatkan vaksin dosis kedua," bebernya.

Selain meminta mahasiswa yang belum menuntaskan vaksinnya untuk bisa melakukan vaksinasi sebelum mengikuti PTM, Hakam juga akan melakukan random sampling. 

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus Covid-19 mengingat mahasiswa tidak hanya berasal dari dalam Kota Semarang saja.

"Kita akan melakukan random sampling deteksi dini Covid-19 di perguruan tinggi yang sudah mulai menerapkan PTM," tuturnya.

Selain fokus pada vaksinasi mahasiswa, Dinkes juga fokus pada vaksinasi pelajar mulai usia 12 tahun hingga 18 tahun. Hakam menyebut pelajar kelas 5 dan 6 SD yang sudah memasuki usia 12 tahun lebih 1 hari jumlahnya masih cukup banyak. Sehingga Hakam mendorong untuk melakukan percepatan vaksinasi usia tersebut.

"Kita minta puskesmas untuk bergerak, begitu pula  pelajar SMP dan SMA yang masuk penyintas. Harapannya bulan ini selesai, lalu dilakukan penjadwalan kepada anak usia 6 - 11 kalau juknis dari Kemenkes sudah keluar," paparnya.