Pemerintah Kabupaten Karanganyar, berkomitmen tinggi untuk menjaga lingkungan alam. Bupati Karanganyar Juliyatmono selalu menekankan pentingnya menyadarkan masyarakat menjaga kelestarian lingkungan alam.
- Harga Tes Swab PCR di RSUD Bendan Pekalongan Turun, Kini Jadi Rp 495 Ribu
- Siap-siap Perbaikan Underpass Makamhaji, Pengalihan Arus Lalu Lintas Mulai Disosialisasikan
- Bangun Rusunawa, Kejati Jateng Fasilitasi Jaksa Daerah yang Bersidang
Baca Juga
Terlebih lagi Kabupaten Karanganyar yang terletak di lereng gunung Lawu termasuk wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi di Jawa Tengah. Sehingga dirinya selalu menekankan pentingnya menjaga lingkungan alam.
Salah satu upaya yang dilakukan Bupati untuk menjaga kelestarian alam salah satunya menjaga ekosistem sungai dengan menyebar berbagai jenis ikan di Kali Samin di Desa Kerten, Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar.
Berbagai jenis ikan mulai dari kakap, nila dan mujair disebar di sungai tersebut untuk pelestarian sumber hayati yang didukung pula oleh Karangtaruna setempat bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Karanganyar.
"Sengaja disebar di sungai untuk pelestarian sumber hayati," jelas Juliyatmono, Sabtu (22/6).
Keberadaan ekosistem sungai harus tetap dijaga. Selama ini banyak kegiatan mencari ikan di sungai dengan obat dan setrum (listrik). Tindakan seperti itu harus dihilangkan dan dipertegas dengan aturan-aturan yang melarang untuk menyetrum dan mengobat ikan
"Sungai jangan di cemari, atau menyetrum ikan. Karena dapat merusak ekosistem yang ada. Kami juga berpesan agar masyarakat mampu menjaga sedekah alam ini dengan tidak mencemari sungai dalam bentuk apapun," tegas Bupati.
Beberapa waktu lalu Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga sudah meminta masyarakat untuk menghentikan ‘grogos-grogos’ (mengeruk tanah untuk mencari bebatuan).
Tindakan tersebut sangat berbahaya. Bisa mengakibatkan tanahnya longsor dan mengacam keselamatan parapara penggali tanah untuk mencari batu tersebut. Apalagi jika musim penghujan, bisa mengakibatkan tanah menjadi longsor.
Sebelum ada korban saya minta untuk dihentikan menggali tanah untuk mencari batu tersebut. Mencari uang itu ibaratnya minum air samudra, semakin banyak maka akan semakin haus. Banyak uang buat apa jika lingkungan mengacam kehidupan kita," tandasnya.
- Diawasi Dokter Hewan, Daging Kurban Polres Salatiga Aman Dikonsumsi
- Polsek Comal Kawal Penyaluran 81 BPNT di Desa Tumbal Pemalang
- Nana Berharap Dengan Jateng Bersholawat, Jateng Terhindar Dari Bencana