Berawal dari tangisan putri bungsunya saat mandi, M (45) jadi tahu anaknya menjadi korban pencabulan tetangganya, MB. Tak hanya anak bungsunya yang baru berusia lima tahun, putri sulungnya yang berusia delapan tahun juga jadi korban.
- Dua Pemuda Lawan Begal di Gunungpati, Dibacok
- Kabid Propam Polda Jawa Tengah: Murni Kesengajaan Tembak Korban
- Pos Yankomas Rutan Salatiga Zero Pengaduan HAM
Baca Juga
"Kakaknya yang pertama menjadi korban lalu adiknya pada minggu malam kemarin," kata ibu korban M di Kota Pekalongan saat diwawancara, Jumat (22/9).
Ia tidak menyangka tetangganya, MBR, tega melakukan perbuatan itu pada kedua anaknya. Selama ini, kedua anaknya memang akrab dengan terduga pelaku. Bahkan, MBR merupakan teman baik.
Kedua anaknya sering bermain ke rumah pelaku. Bahkan, pelaku yang selalu dipanggil Om oleh anaknya itu sering memberikan jajan anak-anaknya.
M menuturkan tahu kejadian saat si bungsu kesakitan setiap kali duduk dan buang air besar. Setelah ditanya, akhirnya anaknya mengakui hal yang terjadi padanya. Putri sulungnya pun juga mengakui juga mengalaminya.
"Suami saya belum tahu karena masih bekerja di laut sebagai ABK (Anak Buah Kapal). Baru Desember pulang," ucapnya.
Setelah tahu kejadian itu, M langsung membawa kedua putrinya ke rumah sakit untuk visum. Lalu juga melapor ke Polres Pekalongan Kota pada Selasa (19/9) malam.
Kini, kasus itu ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota AKP Sumaryono membenarkan ada laporan itu. Pihak polres sudah melakukan pemanggilan saksi-saksi.
"Kami baru memeriksa dua saksi. Tidak menutup kemungkinan bertambah. Status saat ini masih pemeriksaan saksi," katanya.
- Pelaku Pembunuhan Mengkloning WhatsApp Istri Dicurigai Berselingkuh
- Petualangan Boy, Anak Punk Asal Purbalingga Berakhir di Penjara
- Makam GRO Di Sragen Dibongkar Polisi Guna Keperluan Penyelidikan