Mobil Formula Karya Mahasiswa UNS, Masuk kompetisi Student Formula Japan

Mobil Formula karya mahasiswa UNS yang tergabung dalam Tim Bengawan Formula Student UNS masuk dalam kompetisi Student Formula Japan. Kompetisi tersebut diadakan Society of Automotive Engineer (SAE) Jepang yang merupakan bagian dari SAE Internasional.


Ketua Tim Bengawan Formula Student UNS, Farlian Rizky Sinaga mengungkapkan, tim berhasil lolos seleksi dari ratusan tim pendaftar dari universitas lain dan UNS masuk diantara 98 tim yang akan bersaing dalam kompetisi yang akan digelar di Shizuka Jepang dari tanggal 3-8 September 2018.

"Tim Bengawan Formula Student UNS masuk untuk klas mesin Internal Combution Vehicle," jelasnya, Kamis (23/8).

Student Formula Japan ini, jelas Farlian, merupakan kompetisi Internasional tingkat mahasiswa untuk merancang, mendesain dan memproduksi sebuah mobil balap formula.

Dalam kompetisi ini, penilaian dilakukan menyeluruh yakni tim harus memahami proses dari awal dan harus bisa mempresentasikan dengan baik. Mulai dari desain inovatif dan kreatif, terkait pembiayaan serta nilai jual produknya.

Keunggulan desain terbaru ini lebih ringan dibanding mobil yang dilombakan tahun sebelumnya. Diantaranya driver lebih nyaman, kemampuan manuver lebih bagus, kondisi mobil lebih stabil, berat mobil juga lebih ringan.

"Semula berat mobil hanya 290 kg dan inovasi saat ini menjadi 250 kg dengan mengganti sebagian bodi dari besi menjadi aluminium. Termasuk mengganti mesin silinder 450 cc menjadi mesin Honda CB 400," terangnya.

Sementara itu, Pembantu Rektor IV Widodo Muktiyo menyampaikan, desain yang sudah mengalami tiga kali revisi agar tampilannya lebih sempurna ini melibatkan 30 anggota tim. Dengan biaya produksi mencapai Rp130 juta ini akan memberangkatkan 15 anggota timnya ke Shizuka Jepang akan dilakukan pada Sabtu (25/8).

"Kita kirimkan 15 anggota tim ke Jepang untuk mengikuti kompetisi  Student Formula Japan. Dan kali ini merupakan keikutsertaan yang ketiga," tutur Widodo Muktiyo.

Harapannya, tim yang tidak hanya mewakili nama UNS, namun juga membawa nama bangsa Indonesia mampu bersaing dengan karya dari universitas lain di dunia yang ikut dalam ajang tersebut.

"Harapannya tim bisa memenangkan kejuaraan yang bisa membawa nama harum UNS dan juga Indonesia," pungkasnya.