Momen Haru Warnai Wisuda UMS, Rafly Meninggal Sebelum Diwisuda

Ada momen mengharukan saat wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang digelar di Gedung Edutorium K.H., Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

Ketika orang tua Rafly Febriansyah, S.Ag, maju ke depan podium untuk menerima ijazah sarjana.

Rektor UMS Prof Sofyan Anif tak mampu menyembunyikan rasa haru saat mengucap bela sungkawa. Rafly Febriansyah tidak bisa mengikuti upacara wisuda karena telah meninggal.

"Begitu cintanya kepada UMS, orang tua almarhum yaitu Bapak Mohammad Sobari pada kesempatan ini hadir di tengah-tengah kita, selain untuk menyaksikan wisuda, sekaligus ingin mengambil ijazah untuk putra tercintanya," kata Prof Sofyan Anif.

Suasana haru mengenang Rafly yang merupakan sarjana Agama Islam, pada Program Studi Ilmu Quran dan Tafsir (IQT).

Tidak diinformasikan mengenai penyebab meninggalnya Rafly, namun Rafly tetap berhak menyandang gelar kesarjanaannya tersebut.

"Nanti ketika anda bekerja, anda berbuat sesuatu apapun tidak hanya diorientasikan kepada Allah, tapi sekaligus juga pekerjaan anda akan menenangkan orang lain. Pekerjaan anda akan membawa semua masyarakat di sekitar kita akan menjadi bahagia, itu karena tangan kita, itu karena ilmu yang kita kuasai, dan karena kebaikan karakter yang kita miliki," tutur Rektor UMS

Suasana bahagia dan bangga muncul saat Wakil Rektor I, UMS Prof., Dr., Harun Joko Prayitno mengumumkan wisudawan program pascasarjana Eko Purnomo, lulus dengan IPK sempurna yaitu 4.00.

"Kepada para wisudawan, saya pesankan, I AM. Jadi hakikat ilmu harap diamalkan, dan hakikat amal itu apabila memberi manfaat, Ilmu Amal Manfaat," pesan Prof Harun.

Pada periode kali ini, UMS meluluskan sebanyak 2.339 mahasiswa dari program sarjana dan pascasarjana. Dalam pelaksanaannya, wisuda digelar selama dua hari, Sabtu – Minggu (18-19/3/2023).

Wakil Rektor I, UMS itu juga melaporkan bahwa wisuda pada periode ini, sebanyak 1.054 atau setara dengan 45% mahasiswa UMS lulus cumlaude.