Pemerintah RI mulai mengambil sejumlah kebijakan dalam masa transisi pandemi saat ini. Salah satunya terkait dengan keputusan pemerintah mencabut kewajiban tes antigen dan PCR untuk perjalanan dalam negeri.
- Agung, Es Teh dan Ekonomi Kreatif
- Pengamat: 100 Petugas Gugur Jalankan Tugas, Pemilu Serentak Perlu Evaluasi Sistem Pelaksanaan
- Baliho Jokowi Beri Restu Crazy Rich Grobogan, Terpampang di Sepanjang Jalan di Grobogan
Baca Juga
Nabil Haoren, anggota Komisi IX DPR RI mengatakan ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam setiap kebijakan pemerintah saat ini.
"Pemerintah perlu mengkaji serius dan hati-hati terkait dengan proses transisi status pandemi menjadi endemi. Memang, di beberapa negara lain, sudah mulai melakukan transisi serta mencabut semua protokol kesehatan, namun konteks Indonesia sangat berbeda. Jadi, memang harus ada pertimbangan khusus, misalnya memaksimalkan penerima vaksin booster serta tetap menjaga protokol kesehatan untuk perjalanan," ungkap pria yang biasa disapa Gus Nabil, Selasa (8/3/2022).
Terkait dengan pencabutan tes PCR dan antigen untuk perjalanan dalam negeri, Gus Nabil mengapresiasi langkah ini karena membantu meringankan beban warga serta menggairahkan industri transportasi dan pariwisata.
Namun, warga juga harus tetap menjaga protokol kesehatan dan tentu memakai masker dalam ruangan, atau dalam kendaraan baik maskapai penerbangan, kereta dan bus.
"Pemerintah seharusnya mendorong agar proses transisi dari pandemi menuju endemi selesai dan tuntas, baru melonggarkan aturan terkait dengan protokol kesehatan. Jangan sampai, kelonggaran yang ada justru memicu efek negatif baru. Jadi, perlu monitor secara detail dan terus menerus untuk memastikan bahwa pelonggaran ini aman," tandas Gus Nabil.
- Bawaslu Buka Pendaftaran Panwascam Untuk Pilkada 2024
- Tahanan Polres Kebumen Tetap Punya Hak Pilih
- Tenaga Ahli Utama KSP: Pengesahan KUHP Bukan untuk Membunuh Demokrasi