Keputusan Persaudaraan Alumni (PA) 212 mencabut dukungan terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi atau yang akrab dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) tidak ada hubungannya dengan dukungan rakyat NTB ke Presiden Joko Widodo.
- Pilwakot 2024, KPU Kota Pekalongan Siap Terima Pendaftaran Calon Peseorangan
- Sah, Gerindra Kabupaten Magelang Dukung Mas Dar Jadi Gubernur Jateng!
- Warga Binaan Lapas Batang Bisa Coblosan Presiden, Jumiatun : Tak Sangka
Baca Juga
Begitu kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menanggapi sikap PA 212 atas pernyataan TGB yang mendukung Jokowi dua periode.
Ngabalin justru mempertanyakan tentang kelompok yang hadir pasca Aksi 212 di Monas tahun lalu itu.
"Apa urusan alumni-alumni itu? Alumni itu apa? Masih ada aja, itu sekolah apa sih?," tanyanya saat ditemui di Rembuk Nasional I Aktivis 98 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Lebih lanjut, politisi Golkar itu optimis dukungan TGB terhadap Joko Widodo dapat menggiring lebih banyak lagi dukungan masyarakat Indonesia.
Dengan sikap yang diambil TGB itu (dapat menarik) apresiasi anak bangsa yang top top top," imbuhnya kepada Kantor Berita Politik RMOL
Sementara kepada pihak-pihak yang terlibat di Pilpres 2019 nanti, Ngabalin meminta untuk dapat menggunakan isu-isu positif demi menghadirkan kerukunan bangsa.
"Sudahlah, pakai isu yang bagus-bagus saja dalam mengantar kehidupan kita ini, dan abaikan saja yang begitu-begitu," pungkasnya.
- Kemunculan BEP Buat Kubu Yoyok Panik
- DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Mulai Panaskan Mesin Partai dan Lakukan Penjaringan Calon Calon Pemimpin
- Belum Pikirkan Cagub, Golkar Jateng Konsentrasi Pileg dan Pilpres