Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli Muridnya Dilaporkan ke Polisi

Kasus dugaan pencabulan pada anak atau pedofilia terjadi di Kabupaten Batang. Pelaku merupakan oknum guru ngaji berinisial M (28) diduga mencabuli belasan anak didiknya.


Saat ini, para orangtua korban didampingi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Trinusa, sedang melaporkan kejadian itu ke Polres Batang. Sebelum melapor, para orangtua korban sudah melakukan visum. 

"Ketahuannya baru sekitar dua hari atau tiga hari yang lalu, saat ada seorang anak yang mengaku pada orangtuanya jadi korban pelecehan seksual (sodomi) oleh guru ngajinya," kata Pendamping dari LSM Trinusa, Edi Santoso saat ditemui di RSUD Batang, Kamis (5/1). 

Berawal dari pengakuan itu, terungkap bahwa korbannya tidak hanya satu orang. Pihaknya sudah mengantongi empat korban yang mengaku.

Edi mengungkap oknum guru ngaji itu punya banyak anak didik. Pihaknya sudah membuat daftar, selain empat korban yang akan melapor resmi, masih ada belasan anak didik pelaku. 

Ia bahkan menyebut, anak didik pelaku bisa mencapai 30-an. Apalagi M (28) juga mengajar di kampung lain. 

"Warga sekitar tidak menyangka, apalagi pelaku guru ngaji anak-anak. Korbannya pun semuanya anak laki-laki usia SD,"urainya. 

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku melakukan aksinya di sejumlah tempat, mulai dari kos-kosan pelaku di Depok, tempat mengaji hingga rumah korban. Para korban diiming-imingi uang serta jajan hingga tidak boleh cerita. 

Lalu aksi itu sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Ada yang jadi korban sejak kelas iV SD hingga VI SD. Beberapa anak sudah kena psikisnya. Korban ada yang kakak beradik. 

"Sejak jadi pembahasan di kampung, pelaku tidak kelihatan lagi. Kelihatannya kabur," tuturnya.