OPD di Salatiga Akan Diawasi Tiap Bulan

Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi saat mendatangani Nota Kesepakatan Bersama Terhadap Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2023, Kamis (27/10).
Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi saat mendatangani Nota Kesepakatan Bersama Terhadap Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2023, Kamis (27/10).

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi akan mengawasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Salatiga dalam menyusun rencana kerja yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).


RKA adalah merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Sedangkan DPA merupakan dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap OPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.

"Jadi, saya mendesak agar segera menyusun 'time table' atau 'timeline' tentang rencana kerja yang dituangkan dalam RKA dan DPA. Saya akan mengawasi setiap bulan itu lapor pengendalian itu," kata Sinoeng N Rachmadi usai menghadiri langsung

Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Terhadap Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Dan Plafo!n Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2023, Kamis (27/10).

Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga dihadiri Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti, Forkopimda se-Salatiga turut disaksikan Camat, Lurah, Direktur Sejumlah Perusahaan Daerah, Kepala OPD, para Asisten dan hampir seluruh anggota DPRD Salatiga.

Lebih jauh Sinoeng mengungkapkan, penyusunan RKA dan DPA sangat penting. Sehingga, untuk penyiapan rencana itu sudah harus segera menunggu pengawalan.

Sebagai pimpinan kepala daerah, Pj Wali Kota akan membantu dengan harapannya awal tahun 2023 pergerakan penggunaan uang negara dapat merangsang aktivitas ekonomi daerah.

"Sehingga nanti pada awal tahun inilah pergerakan apa namanya menggunakan uang dari pemerintah untuk merangsang aktivitas ekonomi, jangan sampai kemudian penyerapan anggaran penyerapan APBD terhadap aktivitas kegiatan tertunda," pungkasnya.

Ia pun berjanji, akan rutin mengevaluasi setiap OPD mengingat pada periode ini masih ada beberapa kegiatan yang masih menjadi fokus utama.

"Banyak banget (pekerjaan), dan supaya pada triwulan terakhir ini upaya anggaran perubahan saja. sementara anggaran penetapan seperti yang diharapkan Ketua DPRD Salatiga agar pada bulan Agustus Okelah atau Agustus paling tidak September sudah selesai. Sehingga murni anggaran murni sudah selesai, tinggal triwulan terakhir Oktober- November adalah anggaran berubah Walikota. Saya akan melakukan pengendalian rapat pengendalian operasional," pungkasnya.

Pada dasarnya, PJ Wali Kota meminta  perhatian di lingkungan OPD Salatiga mencermati KAUAPPS sebagai rancangan anggaran 2023. Dan acuan OPD dan segera penyusunan rencana anggaran termasuk pengguna anggaran untuk segera menyusun program sehingga terukur.