Operasi Pasar Minyak Goreng di Sukoharjo, Antisipasi Curang Jari Dicelup Tinta

Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar minyak goreng. Pada tahap pertama ini, disediakan 4800 liter minyak kemasan botol, dengan harga Rp 14 ribu/liter.


Untuk pemerataan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu liter dan diatur secara tertib dan menggunakan model celup jari dengan tinta agar tidak curang membeli ulang.

"Sebenarnya kita ajukan 26 ribu liter minyak goreng, tapi tahap awal ini baru disetujui 4800 liter. Nanti akan ada tahap selanjutnya dan dilakukan di kecamatan agar ada pemerataan," kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat operasi pasar minyak goreng di GP3D, Kamis (3/3/2022).

Untuk kebijakan pembatasan pembelian, ujar Bupati, diberlakukan untuk pemerataan sehingga setiap warga hanya bisa membeli satu liter. Hal itu dikarenakan saat ini semua warga membutuhkan minyak goreng sehingga diberlakukan pembatasan pembelian.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono, menyampaikan bahwa petugas mengharuskan warga mencelupkan jari ke tinta bagi warga yang sudah membeli. Hal itu dilakukan untuk antisipasi satu warga membeli berulang kali.

“Dalam OP pertama ini baru 4.800 liter yang tersedia. OP selanjutnya kita sudah kerjasama dengan Bulog, hanya jumlah dan waktunya kapan belum bisa dipastikan. Pemerintah akan menggelar OP sampai harga minyak stabil," ungkap Iwan.