- Sebanyak 294 CPNS Resmi Terima SK, Bupati Tegal Beri Wejangan
- Peringati MayDay, KITB Resmikan Fasilitas Daycare Untuk Sejahterakan Buruh Perempuan
- Blora, Sebanyak 1.048 PPPK Dilantik Dan 197 CPNS Terima SK Di Lingkungan Pemkab
Baca Juga
Wonogiri - Rencana pembangunan pabrik semen di Pracimantoro Wonogiri mencakup investasi sebesar Rp6 triliun dan diperkirakan akan membuka ribuan lapangan kerja.
PT Sewu Surya Sejati (SSS) dan PT Anugerah Andalan Asia (AAA) merupakan dua perusahaan yang akan membangun industri pabrik dengan total kapasitas produksi sekitar 300 juta ton per tahun di Kabupaten Wonogiri tersebut.
Suwadi Bing Adi, Direktur PT SSS menyampaikan bahwa perusahannya mendapatkan izin penambangan batu gamping dalam area lebih dari 500 hektare namun perusahaan hanya akan menambang batu gamping di sepertiga dari luas tersebut.
Izin lingkungan untuk pabrik semen keluar bagi PT Anugerah Andalan Asia Kapasitas maksimal 4,5 juta ton semen per tahun seluas 123.315 hektar mencakup Desa Watangrejo, Suci, dan Sambiroto.
PT Sewu Surya Sejati mengajukan izin kelayakan lingkungan hidup produksi pertambangan mineral bukan logam komoditas batu gamping untuk semen. Disebutkan izin itu untuk usaha 4,2 juta ton gamping per tahun seluas dengan lahan 186,13 hektar dari permohonan seluas 598,04 hektar. Cakupan lahan di Desa Watangrejo, Suci, Gambirmanis, Joho dan Petirsari.
Surat Izin Konsesi menyebutkan perintaan durasi penambangan adalah selama 20 tahun dan dapat diperpanjang sebanyak 2 kali setelah izin pertama selesai.
“Berdasarkan kajian ilmiah, potensi bahan baku di area tambang kecamatan Pracimantoro mencapai 300 juta ton,” ujar Suwadi, di Wonogiri, Selasa (25/02).
Suwadi yang juga merupakan Direktur dari PT AAA menyatakan pembangunan pabrik semen di Wonogiri ini sangat strategis. Tidak adanya pabrik semen lain di sekitar wilayah kabupaten Wonogiri, juga karena Wonogiri menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Perusahaannya akan memproduksi semen curah dan kemasan. Target pasar semen curah adalah internasional atau ekspo sementara semen kemasan untuk mmenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Kami optimis, potensi pasar dalam negeri masih terbuka luas untuk beberapa tahun ke depan. Apalgi dengan adanya program pembangunan tiga juta rumah yang diluncurkan pemerintah,” tambahnya.
Suwadi menambahkan, proses konstruksi pembangunan pabrik akan membutuhkan 1.200 tenaga kerja. Ada pun pengoperasian pabrik akan membutuhkan 1.200 tenaga kerja.
“Jadi setidaknya dibutuhan 2.400 tenaga kerja,” tambahnya.
Keberadaan pabrik semen diharapkan akan memberikan dampak yang luas, khususnya bertambahnya lapangan kerja seperti pihak subkontraktor atau vendor, bidang transportasi, pengangkutan barang dan sebagainya. 
- Inspektorat Rembang Lakukan Investigasi Tentang Carut Marut Seleksi PPPK Tahap II
- Bank Jateng Raih Peringkat Pertama Dalam Survei Layanan Prima BPD 2025
- Tersangka Korupsi Hibah Sapi TM Resmi Ditahan, Penyidikan Masih Berlanjut
