Pantau UNBK, Ganjar Minta Dindikbud Stand By

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jateng.


Ganjar mengatakan jika hingga saat ini, dirinya belum mendapat laporan terkait adanya gangguan pelaksanaan UNBK tingkat SMK.

"Di SMK Jateng ini misalnya, pelaksanaannya bagus, alatnya, komputernya cukup. Ada juga ahli di bidang IT yang mendampingi sehingga kalau ada masalah langsung ditangani," ucapnya, Senin (25/3/2019).

Ia berujar kekurangan pada pelaksanaan-pelaksanan UNBK tahun sebelumnya menjadi bahan evaluasi.

Termasuk kondisi saat ini di mana ancaman bencana mengintai, pihaknya mengatakan jika sudah mempersiapkan.

Sejumlah sekolah sudah mempersiapkan genset untuk mengantisipasi aliran listrik terputus akibat bencana.

"Saya perintahkan hari ini semua dinas khususnya Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pengecekan. Semua harus standby, jangan sampai ada layanan yang kurang sehingga membuat siswa kesulitan," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Sulistyo mengatakan, sebanyak 1.538 sekolah SMK di Jawa Tengah sedang melaksanakan UNBK.

"Jumlah peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 247.089 siswa," kata dia.

Sulistyo menerangkan, untuk SMK, pelaksanaan UNBK dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019.

Sementara untuk SMA/MA akan dilaksanakan pada 1,2,4 dan 8 April dan  SMP/MTs akan dilaksanakan pada 22-25 April nanti.

Semua proses ujian di SMA/SMK di Jateng tahun ini berbasis komputer.

Pihaknya juga memastikan bahwa sarana prasarana telah disiapkan sejak awal.

"Memang masih ada beberapa sekolah yang di pelosok melaksanakan UNBK di sekolah lain. Istilahnya nunut, namun itu hanya sedikit karena semua sekolah sudah kami persiapkan sejak awal," tegasnya.