Pemerintah Kota Solo mengadakan pasar Mirunggan (pasar murah) di lima kecamatan yang ada di Kota Solo secara bergantian.
- Lapor Bu Amalia, Ini Aspirasi Pedagang di Pusat Kuliner Banjarnegara!
- 10 Tahun, tiket.com Jadi Pionir OTA di Indonesia
- Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Si Gerbang Langit Jateng itu Jadi Ikon dan Kebanggaan Warga...
Baca Juga
Pasar murah itu ditujukan sebagai salah satu instrumen pengendalian harga yang cenderung naik menjelang lebaran.
Acara pembukaan pasar murah perdana digelar di Kecamatan Banjarsari Solo. Animo masyarakat sangat tinggi diwarnai panjangnya antrian warga.
Dalam gelaran pasar murah tersebut, akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, tepung, minyak, telur dan daging ayam dan masih banyak lagi.
Mereka yang mengantri cukup membawa KTP dan uang senilai sembako yang akan dibelinya. Sedangkan masyarakat wilayah lainnya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo menyebutkan, pasar murah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sembako harga murah.
"Bisa membantu masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran 2019 dan menjaga stabilitas harga di pasaran juga kestabilan inflasi," jelas Rudy, Sabtu (18/5).
Dia juga meminta pada masyarakat untuk antri dengan tertib. Digelar selama dua hari di kecamatan Banjarsari disediakan 175 paket/hari.
"Antri yang tertib, semua pasti kebagian," pesannya.
Sementara harga yang dipatok juga di bawah harga pasar seperti 2 kg seharga Rp15 ribu. Kemudian 1 kg gula seharga Rp8 ribu, minyak goreng seharga Rp8 ribu dan telur seharga Rp17 ribu/ kg.
- Program Kredit Sami Bingah Mulai Diserahkan kepada Nasabah
- Pantau Harga Pangan di Pasar Johar, Bapanas RI: Harga Stabil
- Dirut PLN Tingkatkan SPKLU 7,5 Kali Lipat