Kunjungan calon presiden dan calon wakil presiden ke lembaga pendidikan seperti pesantren bukanlah hal terlarang dan tidak seharusnya diperdebatkan.
- Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ahmad Lutfi: Saya Puasa 10 Jam
- Bawaslu Blora Pastikan Pilkada Luber dan Jurdil
- Ketua KIM Salatiga Yuliyanto : Bawaslu Kota Salatiga Terlalu Over Acting
Baca Juga
Demikian pandangan putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid.
"Kenapa diperdebatkan? kandidat boleh berkunjung ke pesantren atau lembaga pendidikan ya tidak masalah," ujar Yenny saat ditemui di acara Solidarity Week For Pelestine, Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (14/10).
Yenny menilai kunjungan paslon Pilpres 2019 ke pesantren semata untuk meminta doa restu dan menyerap aspirasi dari kalangan santri.
Seperti halnya pasangan Jokowi-Ma'ruf, kata Yenny, kunjungan ke pesantren untuk menyerap aspirasi.
"Itu adalah mekanisme menyerap aspirasi dari warga pesantren sendiri yang kemudian harus diperjuangkan paslon nomor 01 dalam pemerintahannya nanti," jelas mantan direktur Wahid Institute tersebut.
- Bacalon Wabub dan Cawabub Dari PDI-P Karanganyar Paparkan Visi dan Misi
- Golkar Jateng Siap Menangkan Pileg dan Capres Prabowo Subianto
- KPU Sosialisasi Tahapan Pencalonan Bupati Tegal 2024, Ini Syaratnya