Sekitar setengah pasukan Amerika Serikat (AS) telah ditarik dari Afghanistan, menuju tenggat waktu 11 September yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.
- Taliban Kuasai Setengah Dari Pusat Distrik Di Afghanistan
- Donald Trump Sebut Invasi Rusia Berpotensi Perang Dunia III
- Pesan Paus Fransiskus : Jangan Menyakiti Tuhan dengan Meremehkan Orang Miskin
Baca Juga
Sekitar setengah pasukan Amerika Serikat (AS) telah ditarik dari Afghanistan, menuju tenggat waktu 11 September yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.
"Kami terus melakukan penarikan pasukan AS yang aman dan disengaja dari Afghanistan atas arahan presiden dan bersama dengan sekutu dan mitra NATO kami," ujar Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Kenneth McKenzie pada Senin (7/6).
Seperti dikutip Sputnik, McKenzie menyebut, AS berencana untuk mempertahankan kedutaan di Kabul atas undangan dari pemerintah Afghanistan.
Namun penjagaan perdamaian di wilayah tersebut akan menjadi tugas pasukan lokal. Ia juga mencatat bahwa sebagian besar peran AS saat ini di Afghanistan adalah sebagai penasihat keamanan lokal, selain melakukan operasi kontraterorisme.
Penarikan pasukan AS dari Afghanistan didasarkan pada kesepakatan antara Taliban dan Washington pada masa pemerintahan Donald Trump tahun lalu.
Seharusnya pasukan AS meninggalkan Afghanistan pada Mei tahun ini. Namun para pejabat mencapai kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu penarikan hingga 11 September, peringatan 20 tahun serangan teror 9/11 di World Trade Center, seperti diberitakan Kantor Berita RMOL.
- Warga Kuwait Belum Divaksinasi Covid-19 Dilarang Ke Luar Negeri
- Saham Tesla Anjlok Pasca Elon Musk Beli Twitter
- Warga Salat Sembari Diawasi Polisi Karena India Terapkan Pembatasan