Puncak liburan Lebaran, Pantai Laguna Mirit, Kabupaten Kebumen diserbu ribuan wisatawan, Minggu (30/4).
- Ketua DPRD Sukoharjo Bentuk Tim Selidiki Kasus Dugaan Raibnya Tanah Kas Desa
- Gubernur Minta Pemkab dan DPRD Demak Satu Pikiran Tentang Tanggul Laut
- Suhu Udara Dingin Turun 20 Derajat Di Pagi Hari, Begini Penjelasan BMKG Jawa Tengah
Baca Juga
Para wisatawan mengatakan puncak liburan dengan istilah "Grebek Rowo".
Regu Patroli Sat Samapta Polres Kebumen harus bertugas ekstra menghalau wisatawan agar tidak mandi di laut.
Hal ini dilakukan karena ombak terbilang tinggi hingga mencapai kurang lebih 5 meter sehingga membahayakan wisatawan jika nekad mandi.
Terlihat Kaurbinopsnal Sat Samapta Polres Ipda Mariyanto bersama Unit Dalmas mengimbau wisatawan untuk menjauh dari air, karena cukup berbahaya.
"Kita ingatkan warga, untuk menjauh dari air. Ombak pantai selatan hari ini cukup tinggi, sehingga sangat berbahaya," jelas Ipda Mariyanto.
Selain itu wisatawan diimbau untuk mandi di kolam renang yang telah disediakan karena jauh lebih aman.
Salah satu wisatawan lokal Paigi (39) mendukung apa yang dilakukan oleh Polres Kebumen. Menurutnya, wisatawan yang mandi di laut kebanyakan bukan warga lokal sehingga tidak mengetahui bahayanya ombak Pantai Laguna Mirit.
"Kalau warga lokal sudah tahu jika mandi di laut itu berbahaya. Bener Pak, harus diingatkan untuk alasan keselamatan," kata Paidi.
Selain Sat Samapta, regu patroli Polwan Polres Kebumen juga menyisir garis pantai menghalau warga yang nekad mandi di laut.
Tindakan ini dilakukan menyusul adanya salah satu wisatawan yang dilaporkan terseret ombak Pantai Laguna Mirit beberapa waktu lalu yang sampai hari ini belum ditemukan keberadaannya.
- Penuhi Permintaan, BINDA Jateng Berikan Alat Tulis Bagi Pelajar Terdampak Banjir
- Kebakaran Hutan Lawu Belum Padam, Water Boombing Terus Dilakukan
- Forkompimda Demak Salurkan 12000 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak PPKM Darurat