PC NU Solo : Jaga Kondusifitas Kota Solo

Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta Helmy Ahmad Sakdillah meminta pada masyarakat Solo untuk menjaga kondusifitas di Kota Solo, ditengah maraknya penolakan kegiatan jalan sehat dalam rangka Hari Olah Raga Nasional (Haornas) di Kotta Barat yang digelar Minggu (9/9/2018) mendatang.


Menurutnya ini sudah memasuki tahun politik, meski NU tidak berpolitik namun pihaknya menghimbau agar masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi apapun bentuknya saling menghormati satu sama lain.

Dirinya sampaikan jika jalan sehat yang di motori Umat Islam Solo menilai acara tersebut berpotensi menimbulkan gesekan. Dikhawatirkan juga ada dugaan bermuatan politik di dalamnya.

Pasalnya dalam acara jalan sehat itu rencananya akan dibacakan 3 tuntutan kepada pemerintah. Yang isinya meminta agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), turunkan tarif listrik dan turunkan sembilan bahan pokok (sembako).

"Bagi kami, sepanjang event jalan sehat itu telah mendapatkan ijin dari pihak kepolisan, ya kami tidak akan mempermasalahkan, ya monggo  saja," jelasnya Minggu (2/9).

Hanya saja pihaknya juga menyarankan semua pihak saling menghormati satu sama lain. Terlebih lagi saat ada penyampaian orasi harus saling menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Solo. Seandainya dalam pelaksanaanya berpotensi menimbulkan suatu permasalahan akan diambil tindakan.

"Kami siap siagakan 5000 anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) untuk membantu pihak keamanan menjaga kondusifitas kota Solo," jelas Helmy

Kebetulan, ungkap Helmy malam ini digelar pertemuan terkait pelaksanaan  Liga Santri Nasional yang rencananya akan di hadiri Presiden Joko Widodo bulan Oktober mendatang. Pertemuan ini juga dihadiri PC NU se Soloraya. Mulai dari Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali dan juga Solo.

"Nanti akan dibahas juga terkait kehadiran Neno Warisman dan Ahmad Dani dalam kegiatan jalan sehat dalam rangka Hari Olah Raga Nasional (Haornas) di Solo," tutupnya.