PDAM Kota Salatiga berencana ekspansi usaha produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
- Libur Lebaran Hari Ke Dua, Pusat Oleh-oleh Jalan Pandanaran Meraup Pengunjung
- Gugatan Warga Ditolak, Satpol PP Siap Eksekusi Pembongkaran Simongan Semarang
- Tergerak Karena Kekeringan, TNI Polri Blora Salurkan Bantuan Air Bersih ke Pelosok Desa
Baca Juga
Hal ini terkuak saat Rapat koordinasi dengan Rapat koordinasi dilaksanakan di Embun Senja di pimpin langsung Penjabat Wali Kota Salatiga Drs Sinoeng N Rachmadi MM, Rabu (31/5) siang.
Direktur PDAM Samino memberikan laporan hasil study tiru ke PDAM Kabupaten Sleman dan PDAM Kota Yogyakarta.
"Dari hasil studi tiru ternyata rata-rata PDAM yang menjalankan usaha AMDK menggunakan sistem maklon atau kerjasama dengan produsen air kemasan," kata Samino.
Dari segi resiko, diakuinya, lebih ringan dari pada produksi sendiri. Modal yang dibutuhkan sekitar 450 juta untuk sistem maklon.
Rencana mulai bulan Juni kami sudah melangkah. Selanjutnya untuk proses izin maklon estimasi waktu yang dibutuhkan kurang lebih 9 bulan.
Asisten II BPH Pramushinta juga berkenan memberikan masukan terkait rencana pendirian usaha AMDK.
"Dalam pembuatan kemasan harus ada ciri dan tidak bisa dipalsukan, rasa air juga menjadi alasan dipilihnya mitra, kualitas kemasan juga harus baik, pada hitungan awal perencanaan jangan sampai rugi," ungkap Pramushinta, memberikan masukan.
Sementara, Penjabat Wali Kota memberikan persetujuan terkait rencana yang akan dilakukan oleh PDAM Kota Salatiga.
Untuk pemilihan mitra otorisasi manajemen. Kuasa pengguna modal tidak akan menunjuk terkait mitra kerja, saya hanya akan meminta mengkaji mana yang memberikan keberpihakan berkelanjutan.
"KPM hanya amin, Direktur PDAM, dengan pengawas nanti yang akan melakukan pematangan dan penentuan mitra," ungkap Sinoeng.
Ia memberikan mandat kepada manajemen dan Dewan Pengawas untuk melakukan penanaman bisnis, keputusan menentukan mitra bisnis didasarkan dari studi empiris hasil studi yang dilakukan, dan diberikan keputusan manajemen untuk menentukan mitra usaha.
Selanjutnya cantumkan usaha dalam unit bisnis yang berdiri sendiri. Besaran investasi menjadi manajemen dan Dewan Pengawas untuk memulai bisnis.
"Rencana pengembangan ke depan didasari pada langkah awal yang telah dicapai," tambahnya.
- DLH Bentuk Bank Sampah Khusus OPD, Tiap Instansi Dapat Rekening
- Dinas Perdagangan Tawarkan Ribuan Lapak Kosong kepada Masyarakat
- Arus Balik di Kalikangkung Akhir Pekan Ini Diprediksi Padat