Pelaku Menghantam Kepala Korban Dengan Batu karena Mau Dilaporkan ke Polisi

Rismantoro (23) warga Karangsambung pelaku pembunuhan terhadap Supriyono ini membunuh saat korban mengantarkan ke kamar mandi tak jauh dari toko kamera Fokus  Nusantara.


Pelaku saat itu menghantam kepala bagian belakang korban dengan sebuah batu besar.

Direskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandani Rahadjo Puro mengungkapkan, sebelumnya pelaku ini pernah mengunjungi toko beberapa bulan lalu sehingga tau seluk beluk toko termasuk mengetahui kalau penjaga malam hanya satu orang.

"Pada hari kejadian pelaku sengaja tidur di lokasi, kemudian ia dibangunkan oleh korban. Pelaku sempat difoto wajah dan KTP nya selanjutnya di share ke group WA sesama penjaga malam sekitar," ungkap Kombes Djuhandani dalam rilis kasus di Mapolda Jateng, Kamis (31/3).

Ditambahkan Direskrimum, saat itu pelaku diancam oleh korban akan dilaporkan ke Polisi karena masuk halaman tanpa ijin. Namun setelah melakukan negoisasi pelaporan itu dibatalkan. Pelaku dan korban juga sempat ngobrol dan ngopi bersama sebelum akhirnya Rismantoro minta diantar ke kamar mandi oleh Supriyono.

"Saat mengantar ke kamar mandi inilah pelaku memukul beberapa kali menggunakan batu ke kepala korban. Saat itu korban jatuh dalam komdisi tertelungkup," imbuhnya.

Setelah memukul kepala korban, Rismantoro menuju ke motor untuk mengambil motor dan peralatan yang digunakan membobol toko kamera tersebut.

Saat melewati korban yang tergeletak pelaku mendapati korban sudah dalam kondisi terlentang. Takut korban masih hidup ia langsung mengambil pisau didalam tas dan menusukan beberapa kali pada leher hingga korban meninggal dunia.

Setelah dirasa aman pelaku langsung melakukan aksinya dengan berusaha masuk melalui pintu utama dengan cara mengelas rolling door. Aksi dibatalkan oleh pelaku setelah melihat pintu utama terdaapt alarm berupa sirene.

"Pelaku akhirnya memutuskan masuk ke toko melalui plafon kamar mandi dan mengambil beberapa kamera dan drone. Selanjutnya menggunakan sepeda motor ia pergi menuju ke asalnnya di Kebumen," pungkas Djuhandani.