Pembangunan Makam Sholeh Darat Terhambat Persetujuan 50 Ahli Waris

Pembangunan tempat ziarah Kyai Sholeh Darat hingga saat masih akan melakukan pembangunan rumah joglo dan akses jalan masuk. Namun rupanya pembangunan tersebut terkendala dengan 50 ahli waris sekitar makam Sholeh Darat yang belum bisa dihubungi untuk meminta izin pembangunan rumah joglo dan akses jalan menuju makam.


Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan jika saat ini pihaknya terus berusaha melakukan komunikasi dengan 50 ahli waris tersebut. Disperkim sendiri telah melakukan sosialisasi hingga dua kali dengan para ahli waris yang terlibat dalam pembangunan ini. Namun memang masih ada 50 ahli waris yang hingga saat ini belum bisa dihubungi padahal pembangunan rumah joglo akan segera dilakukan.

"50 ahli waris ini tidak bisa dihubungi. Kami tidak tahu alamatnya dimana, juru kunci juga agak sulit," katanya, Rabu (13/7).

Pipie, sapaan akrabnya, mengatakan nantinya memang tidak ada pembongkaran makam, namun demikian pihaknya perlu melakukan komunikasi atau meminta izin kepada ahli waris agar kedepan tidak terjadi kesalahpahaman. Nantinya jika makam yang ada disekitar pembangunan ternyata terdampak, maka Disperkim berkomitmen untuk merapikan kembali makam tersebut.

"Kami tidak ada pembongkaran. Paling kami pakai sela-sela antar makam, tapi apapun itu harus ada izinnya. Kalau yang di bagian joglo hanya beberapa yang terkena, dua sampai tiga makam yang belum bisa kami hubungi ahli warisnya. Selebihnya, di akses jalannya," tuturnya. 

Pihaknya juga telah memasang pengumuman berupa spanduk di sekitar makam Kyai Sholeh Darat agar ahli waris yang melihatnya bisa segera menghubungi pihak Disperkim agar pembangunan bisa segera dilaksanakan.

Namun, lanjut Pipie, jika memang sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak ada yang menghubungi Disperkim, maka dari Dinas sendiri akan tetap melanjutkan pembangunan. 

Pipie menyebutkan hingga saat ini pembangunan makam Sholeh Darat yang sudah berjalan yakni pembangunan toilet, tempat wudhu, dan gapura. Sementara pemasangan air PDAM sedang dalam proses. Pihaknya menargetkan pembangunan secara keseluruhan akan selesai dalam dua atau tiga bulan kedepan.

"Ini tinggal jalan dan joglonya. Tahun ini jalan menuju lokasi Soleh Darat harus selesai. Semoga dua atau tiga bulan ini bisa selesai. Kita terhambatnya cuma itu, nunggu ahli warisnya karena tidak semuanya tinggal di Semarang. Ada yang di Sulawesi dan lain-lain," pungkasnya.