Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Tiap Kelurahan di Semarang Diguyur Rp50 juta

Pemerintah Kota Semarang menggelontorkan anggaran Rp50 juta ke tiap kelurahan untuk program pemberdayaan perempuan dan anak.


Ketua TP PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, melalui kegiatan Musyawarah Sang Puan bisa memunculkan aspirasi perempuan dalam pembangunan masing-masing lingkungan.

Melalui program ini, dirinya meminta agar perempuan bisa memahami perencanaan anggaran sehingga anggaran yang telah disiapkan oleh Pemkot Semarang ini bisa terserap dengan baik.

“Dengan adanya kegiatan ini memicu perempuan untuk mengeluarkan apa yang jadi pendapatnya, apa yang jadi kebutuhan di wilayahnya untuk nantinya dimasukkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang)," kata Tia Hendi, sapaannya, Kamis (6/1).

Tia menyebut, kebutuhan untuk pemberdayaan perempuan dan anak di setiap wilayah di Kota Semarang berbeda-beda. Nantinya anggaran senilai Rp50 juta per kelurahan ini bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelurahan. 

“Kegiatannya bisa beda-beda, misalnya program pelatihan, sosialisasi yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tia mengingatkan untuk tetap cermat menggunakan anggaran tersebut. Tia juga meminta agar anggaran tersebut tidak digunakan untuk pengadaan misalnya pengadaan seragam.

“Harus cermat menggunakan anggaran itu, gak boleh kalau untuk pengadaan,” pungkasnya.