Kristiyan Ari Wibowo (31) pelaku pembunuhan sadis dengan cara membakar caddy golf Ferin di hutan jati di Blora sempat bekerja di sebuah hotel di jalan Gajahmada Semarang. Namun beberapa hari sebelum melakukan aksinya, ternyata dia sudah resign (keluar bekerja).
- Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Pemerasan Berawal dari Cinta Segitiga
- Jenderal Andika Diharapkan Tuntaskan Kasus Penembakan Tiga Prajurit TNI
- Polres Salatiga Sita 1.925 Butir Pil Yarindu dan 6,36 Gram Sabu-Sabu
Baca Juga
Salah satu rekan Kristiyan, C, yang enggan disebutkan nama aslinya itu mengatakan, pelaku di hotelnya menjabat sebagai front office sudah resign akhir Juli lalu. Sedangkan kejadian dimulai pada tanggal 31 Juli 2018 lalu.
"Sudah kerja hampir setahun di sini. Dia resign akhir Juli kemarin," kata rekan Kristiyan saat dikonfirmasi , Rabu (8/8).
Ia menambahkan, rekan-rekan yang sempat kerja satu kantor terkejut saat mendengar Kristiyan merupakan pelaku pembunuhan keji yang ramai diberitakan media.
"Kita kaget dengarnya. Kejadiannya pas sudah bukan staf di sini. Kita juga tidak dapat kabar setelah resign dia kerja apa," ujar C.
Seperti diberitakan sebelumnya cady golf bernama Ferin Diah Anjani (21) dibunuh dengan sadis oleh Kristiyan Ari Wibowo. Korban dibuat tidak sadar di Semarang dengan cara diberi obat dan sempat dibekap kenudian dibawa menggunakan mobil menuju Blora selanjutnya korban dibakar di hutan jati Desa Sendangwates, Blora. Diduga saat dibakar korban masih hidup.
Ferin dan Kristiyan berkenalan lewat Media Sosial Instagram, kemudian tanggal 31 Juli malam mereka chek in di kamar 401 sebuah hotel kawasan Gombel Semarang. Selain giwang yang menjadi petunjuk awal, rekaman kamera pengintai hotel juga melihat mobil pelaku saat masuk dan keluar hotel. 
- KPK Periksa Dirut PLN Soal Suap PLTU Riau-1
- Polisi: Stop! Tawuran Gangster Resahkan Masyarakat Semarang
- Dalami Kasus Suap Anggaran, KPK Garap PNS
