Pemerintah Berikan Subsidi Kembali Untuk Pupuk Organik

Pemerintah berencana kembali memberikan subsidi untuk mendukung perkembangan industri pupuk organik.


Hal tersebut menjadi angin segar bagi ratusan produsen pupuk organik dari berbagai daerah yang tergabung dalam Himpunan Mitra Produsen Pupuk Organik (HIMPO) Indonesia. 

Ketua HIMPO Indonesia Muhammad Parto berharap, subsidi tersebut bisa menggairahkan semangat para pelaku UMKM di Indonesia dalam memproduksi pupuk organik yang jumlahnya sangat banyak.

Parto menyebut, pihaknya sudah lebih dari dua tahun lamanya berjuang untuk untuk bisa mendapatkan subsidi lagi.

Hingga akhirnya pemerintah memutuskan kembali untuk memberikan subsidi untuk pupuk organik. 

"Dengan subsidi tersebut diharapkan pelaku UMKM di Indonesia dalam memproduksi pupuk organik semakin bersemangat," jelasnya Jumat (7/7). 

Menurutnya dana subsidi dari pemerintah tidak hanya mendorong penyediaan atau produksi pupuk organik yang dibutuhkan para petani, tapi juga menghidupkan perekonomian di daerah-daerah. 

Sebab produksi pupuk organik yang menggunakan kotoran hewan dan tumbuhan itu, sebagian besar dilakukan di desa-desa.

"Selama subsidi itu dicabut, produksi pupuk organik lesu, banyak pula yang tutup, sehingga memunculkan pengangguran yang jumlahnya sangat banyak," paparnya.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo sebut subsidi untuk pupuk organik sudah menjadi komitmen pemerintah dan tinggal menunggu regulasi tahun ini dari kementerian.

"Regulasi dari Kementerian Pertanian ini sangat dibutuhkan dalam memberi subsidi pupuk organik, sebab regulasi sebelumnya subsidi pupuk organik telah dicabut," ucap Dwi.

Nantinya pupuk organik diproduksi masyarakat dengan bahan baku antara lain kotoran hewan dan atau tumbuhan.

Sementara tugas pemerintah, melalui PT Pupuk Indonesia, menjaga kualitas atau quality control.

"Masih banyak produksi pupuk organik belum memenuhi standart yang ditetapkan. Jumlahnya 14 persen dari sekitar 250 pelaku usaha," imbuhnya. 

Dirinya berpesan agar momentum subsidi pupuk organik ini jangan dilewatkan. Bagi para  produsen yang belum memenuhi kualitas diharapkan semakin meningkatkan kualitasnya. 

Dwi mengakui, petani lebih senang menggunakan pupuk anorganik yang lebih cepat hasilnya ketimbang pupuk organik. Padahal pupuk organik jauh lebih baik untuk menjaga kesuburan tanah. 

Kehadiran pupuk organik sangatlah penting untuk mengembalikan atau menjaga kesuburan tanah.

“Bagi kita semua, pupuk organik ini semata-mata bukan hanya bisnis semata tapi juga menjaga misi agar tanah air kita tetap subur," pungkasnya.