Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang untuk kali kelima berturut-turut merengkuh penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI atas kontribusi nyata dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
- Baru Dilantik, Ini Sosok Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo
- Bazar Lebaran Korpri Salatiga, Pemkot Gelontorkan Rp40 Juta
- Empat Kapolsek Jajaran Polres Semarang Berganti Pucuk Pimpinan
Baca Juga
Penghargaan Proklim 2022 diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Magelang Zaenal Arifin sebagai 'Pembina Proklim' pada penutupan Festival Iklim 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).
Anugerah/Penghargaan Proklim sudah diraih Bupati Zaenal Arifin sebagai 'Pembina Proklim' di daerah sejak 2018 hingga 2022 secara berturut-turut.
"Kami bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kembali diberikan apresiasi oleh Pemerintah Pusat (KLHK) terkait penanganan Proklim. Ini kali ke lima untuk Pemerintah Kabupaten Magelang," kata Bupati Zaenal Arifin, usai menerima penghargaan Proklim 2022.
Penghargaan yang telah diraih, menurut bupati, sebagai buah kerja keras semua tim, termasuk keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.
Dalam hal ini, pemerintah daerah telah menginstruksi camat dan para kepala desa di Kabupaten Magelang untuk membuat Kecamatan Proklim dan Desa-desa Proklim.
Selama 2014-2021 telah ada 42 desa yang meraih penghargaan Proklim dari KLHK. Terdiri dari 20 desa mendapatkan Proklim kategori Utama, 21 desa Proklim kategori Madya, dan satu Desa Proklim kategori 'Lestari' yaitu desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan.
Dia mengatakan, hampir rata-rata penghargaan Proklim diraih desa-desa di wilayah Sawangan dan Kecamatan Sawangan yang telah menetapkan sebagai Kecamatan Proklim.
"Ini mesti menjadi contoh bagi desa dan kecamatan lain di Kabupaten Magelang untuk belomba-lomba, karena perubahan iklim akan terjadi dan harus kita persiapkan," kata bupati.
Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penganugerahan Proklim sudah dilaksanakan sejak tujuh tahun lalu.
Pertama kali dilaksanakan pada 2016. Tahun ini penganugerahan Proklim memiliki arti khusus karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda Ke-94.
"Ini momentum yang baik untuk memacu semangat berkebangsaan, berbuat yang terbaik bagi nusa dan bangsa termasuk berupaya melindungi segala kehidupan di bumi dari ancaman perubahan iklim dan upaya penurunan emisi gas rumah kaca bagi kepentingan nasional maupun global," katanya.
Menurutnya, penghargaan diberikan sebagai pengakuan resmi atas kerja keras dalam aksi agenda iklim di lokasi Proklim.
Kepala Daerah yang telah menjalankan fungsi pembinaan dengan baik, demikian pula dunia usaha yang mengambil peran aktif dalam mendukung dan mendampingi pelaksanaan Proklim.
- Patroli Ngabuburit, Satlantas Polres Purbalingga Bagikan Takjil Buka Puasa
- Gibran Keluarkan SE Terbaru, Ada Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PPKM Darurat
- Polres Sukoharjo Berhasil Selamatkan Pemuda Bunuh Diri Berkat Quick Respon Call Center 110