Pemkab Purbalingga Kuliahkan Gratis 18 Mahasiswa

Sebanyak 18 Mahasiswa Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) jurusan Agribisnis dan 30 santri Tahfidzul Qur'an (penghafal Quran) mendapatkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Purbalingga.


Penyerahan beasiswa dilakukan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di pendapa Dipokusumo, Senin (21/9).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Setiyadi mengatakan, tujuan pemberian beasiswa sebagai upaya pemkab guna meningkatkan derajat pendidikan masyarakat di Kabupaten Purbalingga.

Selain itu, memberikan motivasi bagi siswa sekolah menengah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, dan memberikan motivasi bagi para santri tahfidz Quran.

"Penerima beasiswa jurusan agribisnis Unperba sebanyak 18 orang, senilai Rp7.150.000 /semester. Beasiswa akan diberikan selama delapan semester. Beasiswa bagi santri penghafal Quran sebanyak  30 orang santri pondok pesantren dengan masa beasiswa maksimal 3 tahun," jelas Setiyadi.

Dikatakan, rata-rata lepas sekolah di Purbalingga masih berada di kisaran 7,3 tahun dan harapan lama sekolah pada kisaran 12 tahun. Angka tersebut dinilai relatif masih rendah padahal prosentase lulusan SD masuk SMP hampir 100%.

Daya tampung SMP di Kabupaten Purbalingga sebanyak 13 ribu lebih dan terpakai hampir 12 ribu. Artinya ada daya tampung yang belum termanfaatkan secara maksimal. Demikian juga daya tampung SD sekitar 13 ribu lebih, dimanfaatkan sekitar 10 ribu lebih.

"Artinya pelayanan pemkab di bidang pendidikan dasar PAUD, SD dan SMP cukup baik., disisi lain rata rata lama sekolah dan harapan sekolah kita masih rendah, artinya angka melanjutkan masih perlu ditingkatkan. Salah satu upaya pemkab adalah dengan pemberian beasiswa," jelasnya.

Bupati yang akrab disapa Tiwi mengungkapkan, tujuan pemberian beasiswa adalah untuk meningkatkan angka IPM Purbalingga, utamanya meningkatkan derajat pendidikan di Kabupaten Purbalingga.

"Yang kita pikirkan bagaimana caranya agar  semakin banyak generasi-generasi muda Purbalingga terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan sampai perguruan tinggi," katanya.

Tahun 2020, Kabupaten Purbalingga tidak kalah dengan kabupaten-kabupaten tetangga, pasalnya di Purbalingga sudah memiliki Unsoed di Blater dan tahun 2018 sudah memiliki universitas mandiri, Universitas Perwira Purbalingga.

Dengan berdirinya Unperba akan mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Purbalingga. Banyaknya mahasiswa di suatu daerah  akan menaikan angka IPM daerah tersebut. Solusi untuk meningkatkan angka IPM Kabupaten Purbalingga dengan menghadirkan perguruan-perguruan tinggi masuk ke Purbalingga.

"Oleh karenanya saya berupaya menarik investor perguruan tinggi untuk masuk ke Purbalingga. Saat ini sudah ada Fakultas Teknik Unsoed di Blater, sudah ada Unperba dan sebentar lagi dibangun Universitas Islam Negeri dan Poltekkes Muhammadiyah akan berdiri di Purbalingga," ungkapnya.