Warga asal Karanganyar yang terdampak tsunami yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala beberapa waktu lalu mendapatkan bantuan dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar untuk jatah hidup (jadup).
- Kontribusi Polres Tegal Untuk Ketahanan Pangan Sekaligus Pemberdayaan Ekonomi
- Dipanggil Tim Pengawas Netralitas ASN, Amin Hidayat Siap Hadapi Resiko Terburuk
- Kejari Demak Awasi Kinerja Pemerintah Daerah Hingga Desa
Baca Juga
Jumlah anggaran yang dikeluarkan Pemkab Karanganyar sebesar Rp. 273 juta dan diberikan pada 95 kepala keluarga (KK) atau 304 jiwa. Bantuan tersebut hanya diberikan untuk satu bulan saja.
Bupati Juliyatmono sebut bantuan itu digunakan untuk jatah hidup (jadup) bagi warga Karanganyar yang menjadi korban dampak gempa tsunami. Perinciannya masing-masing jiwa (orang) mendapat Rp 30 ribu per hari selama satu bulan, atau total seluruhnya Rp 900.000 per jiwa.
"Dana tersebut dianggarkan melalui APBD perubahan. Dan diberikan selama satu bulan. Kami berharap, agar jadup ini dimanfaatkan dengan baik," ucap Juliyatmono, Jumat (28/12).
Diwaktu yang sama, Bupati Karanganyar juga mengucurkan bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) dari Kementerian Sosial (Kemensos) masing-masing sebesar Rp. 20 juta per kelompok. Selain itu disalurkan juga bantuan sepeda motor roda tiga untuk warga disabilitas.
Yuliyatmono dengan tegas sampaikan, bantuan tersebut diberikan untuk kelompok usaha kelontong, ternak. Yang disalurkan melalui rekening bank. Dan bantuan usaha untuk kelompok yang telah diterima, harus digunakan untuk usaha. Tidak diperbolehkan untuk keperluan lain selain usaha.
Bantuan tersebut lanjut Juliyatmono, langsung diberikan melalui rekening bank yang telah ditunjuk, dan tidak ada potongan sepeserpun.
"Kami hanya mengusulkan, pihak kementrian yang menentukan karena dana itu berasal dari Kementrian. (bantuan) KUBE sendiri rutin setiap tahun," ucapnya.
Sementara itu anggota DPR RI Komisi VIII, Endang Maria Astuti, sebagai wakil rakyat akan terus mengusulkan ke Kementerian Sosial bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi masyarakat. Para kelompok penerima diharapkan mampu mengelola bantuan dana untuk kesejahteraan bersama.
Tahun 2019 ada 100 KUBE yang kita ajukan namun realisasinya belum tahu. Dana yang diterima nantinya diusahakan tanpa adanya potongan," tuturnya.
- Tunggakan Pajak Motor Kota Semarang Rp 131 Miliar
- Damkarmat Satpol P3KP Cek Kesiapan Sistem Proteksi Kebakaran Pasar Banjarsari
- HUT Bhayangkara Ke-78: Agenda Menarik dan Unik Disiapkan Polres Jepara