Pemkot Berharap 2021 Sheet Pile Di Kampung Nelayan Terealisasi

Pemerintah Kota Semarang akan memasang sheet pile di kawasan pesisif kampung nelayan.


Pemerintah Kota Semarang meresmikan Langgar Tugel Mbah Kiai Sabar Drono yang berlokasi di Kelurahan Gisikdrono.

Langgar atau mushola yang dibangun tanpa dana APBD atau hanya dengan dana swadaya masyarakat.

Wakil Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu meresmikan langgar yang memiliki luas 5 x 6 meter persegi. Mbak Ita, begitu sapaannya, sangat mengapresiasi warga Gisikdrono yang dengan sukarela mengumpulkan dana untuk membangun Langgar Tugel ini.

"Alhamdulilah hari ini bisa diresmikan Langgar Tugel Mbah Kiai Sabar Drono dan ini adalah hasil swadaya dari masyarakat dan sangat luar biasa karena tanpa dana APBD. Saya melihat lima tahun saya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang, Kelurahan Gisikdrono sangat luar biasa, karena sejak awalnya masyarakatnya bergotong royong dan selalu berswadaya sendiri, dan menjadikan Kelurahan Gisikdrono mendapatkan banyak prestasi baik tingkat Kota Semarang atau nasional, ungkap Mbak Ita usai meresmikan langgar, Rabu (30/12).

Langgar yang tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah saja, nyatanya dijadikan satu destinasi wisata baru di Kelurahan Gisikdrono. Mbak Ita berharap nantinya hal serupa bisa dicontoh semua kelurahan yang ada di Kota Semarang, terutama dari segi gotong royong.

"Minimal awalnya untuk ibadah dulu ya, lalu kemudian ini bisa dikembangkan menjadi wisata religi, karena di wilayah Semarang Barat ini kan ada makam Mbah Sunan Kuning lalu bisa disambungkan dengan tempat religi lainnya, sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata dan otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,†tambahnya.

Sementara itu, Lurah Gisikdrono, Sunardi mengatakan jika Langgar Tugel ini mulai dibangun sejak enam bulan lalu, mulai dari konsep perencanaan hingga pembangunan.

"Konsep langgar dari segi nama kita pakai nama langgar karena lebih kental dari sisi budayanya, desain bangunannya seperti bangunan jaman dulu dan akrena ada kaitannya dnegan kampung destinasi wisata dan sebagai penghormatan pendiri daripada Gisikdrono jadi kita buatkan langgar yang separo ada dua halaman Kelurahan Gisikdrono yang separo ada di wilayah destinasi wisata, jelas Sunardi.

Sunardi berharap nantinya Langgar Tugel juga bisa menjadi destinasi wisata bersanding dengan kampung wisata yang berisi tentang kearifan lokal. Dalam Kampung wisata Langgar Tugel ini tak hanya disediakan berbagai spot swafoto tapi juga bermacam permainan tradisional speerti dakon dan egrang dan juga kesenian seperti tarian dan jatilan. [hen]