Pemkot Semarang Gandeng Tanoto Foundation Tekan Stunting

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggandeng Tanoto Foundation untuk menurunkan angka stunting.


Dalam kerjasama tersebut akan ada pemberian edukasi kepada para ibu dan remaja tentang pemahaman stunting dan gizi buruk. Selain itu juga ada rumah singgah bagi anak-anak stunting para ibu bisa melakukan konsultasi hingga ada pendampingan. 

Perjanjian kerjasama Tanoto Foundation dengan Pemkot Semarang akan dilakukan di tiga kelurahan yang memiliki angka stunting cukup tinggi yakni Kelurahan Kemijen, Tanjung Mas dan Bandarharjo.

"Awalnya memang hanya dua kelurahan saja tapi saya minta tambah satu yakni di Bandarharjo karena Bandarharjo dan Tanjung Mas juga Kemijen ini kan berdekatan makanya biar nggak jomplang," kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu usai melakukan penandatangan MOU dan Perjanjian Kerjasama dengan Tanoto Foundation di Lobi Kantor Wali Kota Semarang, Senin (14/11).

Tanoto Foundation juga bekerjasama dengan BKKBN Pusat memiliki program pengentasan stunting salah satunya di Jawa Tengah. 

Ita, sapaan akrabnya, berharap adanya program ini akan menurunkan angka stunting di Kota Semarang berkurang atau bahkan nol. Ia menyebut penanganan tidak hanya dilakukan kepada para anak stunting saja melainkan kepada para ibu dan remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu.

"Penanganan ini juga kepada ibunya dan juga remaja putri yang nantinya akan jadi calon ibu. Jadi akan tahu bagaimana menangani anak agar tidak stunting," bebernya.

Direktur Program Early Childhood Education Development Tanoto Foundation, Eddy Hendry mengatakan, akan ada pelatihan serta beberapa intervensi yang diberikan kepada para ibu dan remaja putri untuk menghindari stunting serta bisa melakukan penanganan pada anak stunting.

"Kami juga ada rumah singgah untuk anak-anak stunting. Harapannya dengan program dari kami bisa menurunkan angka stunting di Kota Semarang," terang Eddy.