Pendaftaran 'Kita Pemuda' Dibuka, Ada Empat Kategori yang Dilombakan

Launching Kita Pemuda di Balaikota Semarang, Rabu (6/9).
Launching Kita Pemuda di Balaikota Semarang, Rabu (6/9).

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, HIPMI, KNPI dan Karang Taruna mengadakan lomba "Kita Pemuda" (Kompetisi Kreativitas dan Kepedulian Kawula Muda) tingkat Kota Semarang.


Ketua Dekranasda Kota Semarang, Alwin Basri mengatakan, pendaftaran  perlombaan Kita Pemuda sudah mulai dibuka hingga 30 September 2023. Ajang ini diadakan untuk mencari dan memilih pemuda berprestasi tingkat Kota Semarang. 

"Kegiatan ini dalam rangka Hari Sumpah Pemuda nanti pengumuman pemenang tanggal 28 Oktober," kata Alwin usai peluncuran Kita Pemuda di Ruang Lolakrida Lantai 8 Balaikota Semarang, Rabu (6/9).

Alwin mengatakan dalam lomba pemuda hebat ini ada empat kategori yang diperlombakan yakni yang berhubungan dengan dunia pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan kreativitas.

Lomba akan diikuti oleh 177 Kelurahan dari 16 Kecamatan yang ada di Kota Semarang. Setiap Kelurahan mengirimkan  empat peserta dengan semua kategori lomba yang ada. Peserta yang boleh mengikuti lomba adalah mereka yang berusia 16 - 30 tahun.

"Nanti peserta 177 kelurahan masing-masing kelurahan mengirimkan 4 kategori jadi 708 peserta lomba," sebutnya.

Nantinya dari setiap kelurahan akan disaring lagi untuk masuk ke tingkat kecamatan. Nanti setelah lolos di Kecamatan maka akan diseleksi lagi untuk masuk ke tingkat Kota.

"Pesan dari Bu Wali untuk mencari pemuda yang berprestasi. Setelah ini dari Provinsi juga ada lomba juga yang akan dikirim ke nasional jadi kita menyiapkan pemuda yang bisa mewakili Kota Semarang," ungkapnya.

Alwin mengatakan untuk hadiah lomba Kita Pemuda untuk juara 1 adalah Rp5.000.000, juara 2 Rp4.000.000 dan juara 3 Rp3.000.000. Hadiah tersebut terbagi untuk masing-masing kategori.

"Kami mendorong pemuda agar mengikuti kegiatan inj agar menginspirasi pemuda yang lainnya," tuturnya.

Nantinya setelah perlombaan selesai, maka para pemenang akan dijadikan role model di masing-masing kelurahan. Tujuannya untuk mendorong pemuda lainnya agar ikut aktif di tiap lingkungan.

"Ini akan berkelanjutan sehingga pemenangnya nanti akan menjadi role model bagi kelurahan lain agar bisa mendorong pemuda yang ada didalamnya untuk aktif," pungkasnya.