Sejak diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang sejak 27 April 2020, penderita Covid-19 mengalami penurunan.
- Waspada, Dinkes Batang Temukan BTP Berbahaya di Makanan Olahan
- Habiskan Stok Vaksin, Salatiga Belum Laksanakan Program Booster
- RSUD RAA Soewondo Pati Sediakan Puluhan Tempat Tidur Bagi Caleg yang Stres
Baca Juga
Meski demikian, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menekankan, masyarakat masih harus tertib menaati ketentuan PKM sesuai dengan Perwal No. 28 Tahun 2020.
"Yang perlu digarisbawahi, walaupun penderita Covid-19 trennya cenderung turun, tapi grafiknya masih fluktuatif, sehingga masih dibutuhkan ketertiban sedulur-sedulur," tutur Wali Kota Semarang tersebut.
Lebih lanjut Hendi, panggilan akrabnya berharap hingga batas pemberlakuan PKM pada tanggal 24 Mei nanti, semua akan selesai.
"Sebaliknya, kalau masyarakat kemudian tidak tertib, maka tidak akan selesai selesai," tandasnya.
Lebih jauh Hendi menuturkan, jumlah penderita Covid-19 di kota yang dipimpinnya tersebut pernah berada pada titik tertinggi pada tanggal 24 April 2020, dengan jumlah 148 penderita.
"Jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang itu kemudian mulai turun sejak diberlakukannya PKM. Tercatat, hingga hari ke-14 diberlakukannya PKM, yaitu pada tanggal 10 Mei 2020, jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang turun menjadi 68 orang. Angka tersebut lebih dari separuh jumlah penderita yang ada sebelum diberlakukannya PKM," terang Hendi.
Tak hanya itu lanjut Hendi, kasus penderita Covid-19 meninggal di Kota Semarang juga tidak bertambah selama diberlakukannya PKM.
Dari data publik yang ditampilkan di portal siagacorona.semarangkota.go.id, kasus meninggal terakhir kali terjadi pada tanggal 25 April 2020. Di sisi lain, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Semarang juga terus naik, hingga mencapai 188 orang hingga 10 Mei 2020.
"Adapun data ODP dan PDP di Kota Semarang walaupun masih bergerak fluktuatif, namun tren yang ditunjukkan juga cenderung turun, menjadi 440 ODP dan 246 PDP hingga 10 Mei 2020," pungkas Hendi.
- 600 Ribu Masyarakat Demak Sudah Tervaksin
- IDI Kebumen Keluhkan Tidak Meratanya Redistribusi Peserta BPJS
- Sekda Akhmad Sugiharto Terpilih Menjabat Ketua PMI Demak