IDI Kebumen Keluhkan Tidak Meratanya Redistribusi Peserta BPJS

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kebumen mengeluhkan tidak meratanya redistribusi peserta BPJS Kesehatan yang ada di klinik dokter tertentu di Kebumen.


Ketidakmerataan ini membuat ketimpangan antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Ketua IDI Kebumen, dr Andika Purwita Aji MMR mengungkapkan, pihaknya menyayangkan jumlah peserta BPJS di klinik dokter tidak merata. 

IDI melihat ada sejumlah dokter yang terlalu aktif mencari peserta BPJS. Bahkan ia menyebut ada sejumlah agen atau penyedia jasa yang tugasnya memang mencari peserta BPJS sebanyak-banyaknya untuk ditempatkan di klinik dokter tertentu.

"Nah ini tentu sangat tidak etis, dan melanggar kode etik, ada dokter yang terlalu aktif cari peserta BPJS, ada juga agen-agen yang memang menyediakan jasa untuk mencari peserta BPJS. Kalau ini terus dilakukan maka akan terjadi ketimpangan," ujar Dokter Andika, Rabu (6/10). 

Ketimpangan yang dimaksud, lanjut Andika, adalah ada klinik dokter tertentu yang peserta BPJS sudah terlalu banyak. Bahkan sampai over. Tapi ada juga klinik dokter tertentu yang peserta BPJS nya sangat sedikit. IDI mencurigai ada ketidakberesan.

"Ketika izin redistribusi peserta BPJS terus diberikan tanpa mempertimbangkan aspek pemerataan dan aturan yang berlaku. Ini kan disayangkan. Pemerataan dokter praktek di Kebumen jadi tidak merata. Pastinya ada aturan kode etik yang dilanggar," terangnya.

Dalam aturan dijelaskan batas peserta BPJS maksimal 5.000 peserta untuk satu dokter. Di Kebumen kata Andika, ada satu dua dokter yang melebihi batas peserta. Ada juga yang masih sangat kurang. IDI menginginkan izin praktek dokter tidak hanya terpusat di kota-kota yang ada di Kebumen.

"Semua menginginkan izin prakteknya di kota. Karena di kota ini jumlah peserta atau pasiennya bisa lebih banyak. Tapi kan kasihan masyarakat yang di pinggir seperti di Sadang, Karangsambung, mereka mau cari dokter susah. Dengan pemerataan ini kita sebenarnya ingin lebih mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat," katanya.