Pengamat: Airlangga Sudah Pegang Satu Tiket Holder Menuju Munas

Dukungan dari kekuasaan yakni Presiden Jokowi adalah salah satu variabel penting bagi calon Ketua Umum Partai Golkar untuk memenangkan kompetisi dalam Munas nanti.


Gaya kepemimpinan Airlangga Hartarto yang cenderung kalem, santun, tidak grusa-grusu dan berwibawa turut berperan membawa kestabilan di internal Partai Golkar. Jokowi pun kelihatan nyaman dengan Airlangga.

Setidaknya demikian disampaikan Direktur Executive Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).

"Satu tiket holder sudah dipegang Airlangga, yakni Jokowi," tegas Karyono.

Karyono melihat, Airlangga memilliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda atau indikator yang bisa dijadikan pertanda retaknya hubungan keduanya.

Dengan meraih dukungan Jokowi, kans Airlangga untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinnya di Golkar, terbuka lebar. "Tampaknya Jokowi lebih nyaman dengan Airlangga," ujar Karyono.

Karyono menilai, dari sisi rekam jejak, Airlangga pun relatif lebih bersih dan hampir tidak ada sama sekali isu negatif baik korupsi maupun penyimpangan. Sosoknya yang kalem dan cenderung goodlooking sehingga dari sisi pendekatan dengan tokoh politik juga mudah.

"Gaya kepemimpinan Airlangga, terbukti membuat Golkar mampu konsolidasi hingga stabil kembali," kata Karyono.

Kendati demikian, sambung Karyono, persaingan menuju perebutan kursi Golkar-1 masih terbuka. Dua figur yang kini mengemuka, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki rekam jejak yang berbeda yang saling melengkapi.

"Airlangga bagus, dia ketua umum saat ini, rekam jejaknya cukup panjang hingga menjadi pejabat negara, Menteri Perindustrian," tambah Karyono.

"Sementara Bamsoet juga memiliki banyak pengalaman. Di parlemen dia pernah menduduki berbagai posisi, seperti ketua komisi dan kini menjadi Ketua DPR," tutup Karyono. [fak]